Intensitas hujan cukup tinggi dan hampir semua daerah di Sulteng diguyur hujan
Palu (ANTARA) - Badan SAR Nasional Kota Palu, Sulawesi Tengah, lebih meningkatkan pemantauan arus mudik di pelabuhan laut pada Lebaran 2019 menyusul curah hujan, yang cukup tinggi, akhir-akhir ini.
Kepala Kantor SAR Palu Basrano di Palu, Senin mengatakan, intensitas hujan cukup tinggi dan hampir semua daerah di Sulteng diguyur hujan, sehingga pihaknya mengambil langkah meningkatkan pemantauan arus mudik.
"Menentukan layak atau tidaknya berlayar kapal adalah otoritas pelabuhan, kami hanya menghimbau kepada operator, penyedia dan pengguna layanan agar lebih memperhatikan faktor keselamatan termasuk cuaca, meski begitu kami tetap bersiaga," ungkapnya.
Guna memperkuat pemantauan jalur laut, Basarnas menyiagakan satu unit kapal KM SAR Bhiama yang baru didatangkan dari Batam, beserta armada laut lainnya.
Pemantauan dibantu TNI/Polri dan otoritas setempat, dengan KM SAR Bhisma lebih banyak beroperasi di perairan wilayah timur Sulteng karena berbatasan dengan Sulawesi Tenggara dan sejumlah provinsi lainnya.
Dia menegaskan, sebagai lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas melaksanakan pembinaan, pengoordinasian, dan pengendalian potensi SAR selalu siap siaga 24 jam meski bukan di momen mudik dan arus balik Lebaran.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami meminimalisasi situasi membahayakan dalam pelayaran maupun penerbangan," tambahnya.
Menurutnya, pelabuhan merupakan salah satu objek vital yang perlu dipantau secara intens guna memberikan kenyamanan pelayaran.
Basarnas Palu mengerahkan 103 personel untuk pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri yang disiagakan di sejumlah titik baik jalur transportasi darat, laut dan udara.
Pemantauan fokus di lima daerah di Sulteng yakni Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Tolitoli dan Luwuk serta Morowali.
Siaga SAR Lebaran, urainya, dilaksanakan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik kembali ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga.
"Di samping itu kesiapsiagaan dilaksanakan juga untuk mengantisipasi jatuhnya korban jika terjadi kecelakaan udara, laut, bencana dan kondisi membahayakan jiwa," tutur Basrano.
Ia mengatakan pihaknya juga menyiagakan sejumlah armada dan peralatan SAR di antarannya tiga unit kapal, dua unit RIB dan lima unit perahu karet untuk pengawasan di pelabuhan, termasuk peralatan selam.
Selain armada laut, ada juga armada darat masing-masing empat unit kendaraan rescue truk dan mobil operasional serta tujuh unit kendaraan roda dua.
Baca juga: Polres Palu siagakan sembilan posko amankan mudik Lebaran
Pewarta: Muhammad Arshandi/Ridwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019