"Kita mau mempersatukan elemen, ormas-ormas Islam dalam satu wadah. Maka, Islamic Centre inilah tempatnya," ucap Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, usai memimpin rapat bersama pengurus MUI Sulteng, beberap ormas Islam dan kepolisian serta TNI, di kediamannya, di Palu, Senin.
Islamic Centre di Sigi, sebagai bagian dari binaan MUI Sulawesi Tengah, kata Habib Ali, juga sebagai upaya untuk meningkatkan dakwah Islam.
Hal ini, tidak terlepas dari tujuan utama dibangunnya Islamic Centre sebagai pusat pendidikan. Islamic Centre, akan berperan memainkan fungsinya pada pendidikan pengkaderan ulama.
"Insya Allah dari Islamic Centre di Desa Sunju Kabupaten Sigi, akan lahir kader-kader ulama," kata Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat itu.
Habib Ali menyebut lewat Islamic Centre di Sigi, akan lahir kader-kader ulama dengan tujuan pengembangan agama khususnya Islam di Sulawesi Tengah. Tentu, Islam yang rahmatan lil-alamiin.
Keberadaan Islamic Centre juga sebagai bentuk upaya pemulihan pendidikan, khususnya pendidikan Islam secara perlahan-lahan pascabencana gempa dan likuefaksi menghantam Kabupaten Sigi 28 September 2018 lalu.
Terbangunnya Islamic Centre di Sigi, juga memberikan pesan bahwa visi dan misi MUI Sulawesi Tengah untuk mengayomi dan membina umat terlaksana.
Peletakan batu pertama pembangunan Islamic Centre di Sigi, direncanakan berlangsung pada 15 Juni 2019. Ketua Umum MUI Prof Dr KH Ma'ruf Amin di jadwalkan akan melakukan langsung peletakan batu pertama Islamic Centre itu.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019