Jakarta (ANTARA) - Momentum libur Lebaran menjadi kesempatan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman, termasuk para asisten rumah tangga di rumah.

Bagi mereka yang tidak mudik ke kampung halaman, ada yang memilih staycation di hotel agar tak perlu repot karena tidak ada asisten rumah Tangga.

Namun, sebagian lain masyarakat harus mencari jasa asisten rumah tangga pengganti yang marak jelang Idul Fitri, walaupun tidak bagi Shahnaz Haque yang terbiasa mengurus rumah tangga tanpa bantuan asisten.

"Kami enggak punya pekerja rumah tangga, sudah tiga tahun. Jadi, (Lebaran) enggak menjadi masalah," ujar Shahnaz pada ANTARA.

Alih-alih merasakan Jakarta yang sepi karena ditinggal mudik sebagian besar penduduknya, Shahnaz dan keluarga akan menikmati suasana Lebaran di Bogor dan Puncak sebab ia bermukim di Sentul.

Sebagaimana mayoritas mereka yang merayakan Lebaran, Shahnaz mengaku menu yang dihidangkan di meja makan saat Lebaran adalah ketupat. Tapi, ada satu syarat yang harus dipenuhi.

"Asal pedas semua, bukan manis," ujarnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Deva Mahendra rindu hidangan Makassar

Soal kue-kue kering, ibu dari tiga anak itu tidak repot-repot berkutat di dapur untuk membuatnya. Kue kering, kue tar, parsel, dan hampers kerap berdatangan ke tempatnya yang merupakan pemberian dari berbagai pihak.

"Biasanya kalau menumpuk, kami bagikan lagi ke satpam atau tukang sapu jalanan agar mereka bahagia di rumahnya ada kue lebaran," katanya.

Pada hari Lebaran, Shahnaz dan keluarga menjalankan salat Id bersama-sama lalu menyantap ketupat serta lauk pauk khas hari raya.

Kemudian, mereka berziarah ke kuburan keluarga Haque dan Ramadhan yang sudah lebih dulu berpulang.

Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, adik dari aktris Marissa dan Soraya Haque itu juga biasanya bersilaturahmi mengunjungi kedua kakaknya.

Baca juga: Tradisi Lebaran Tompi, mudik ke Aceh dan tak kasih uang ke anak

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019