Kejadian berlangsung Senin sekitar pukul 15.30 Wita di dekat jalan Lintas Kalimantan poros utara di Tanjung Selor, persisnya di dekat Markas Brimob Kaltara Kilometer 2 Kota Tanjung Selor, atau tidak jauh dari simpang menuju Jalan Lintas Kalimantan.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Mungkin milik pengetap karena tanki bensin terlihat dimodifikasi," kata saksi mata, Ibu Rini salah seorang warga Bulungan.
Hal itu dibenarkan Intan, saksi lain yang melihat bentuk tanki saat melintas di kawasan Tanjung Selor-Tanjung Palas tujuan Tanjung Redeb (Berau, Kaltim).
Di kawasan itu, kilometer 2, banyak terdapat kios yang menjual berbagai jenis BBM yang diduga hasil mengetap.
Kasus penyimpangan BBM oleh pengetap menjadi persoalan yang terus dikeluhkan warga.
Sebenarnya Polda Kaltara yang baru terbentuk beberapa tahun lalu sudah beberapa kali melakukan operasi hukum namun tindakan represif itu tidak membuat pengetap jera.
Warga berharap dengan kejadian itu polisi lebih aktif menangani aksi pengetap karena tindakan mereka sangat merugikan dengan mengambil keuntungan besar dari selisih BBM bersubsidi.
Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019