“Hingga H-2 ini sekitar 10ribu penumpang, naik dibandingkan tahun lalu 62 persen yaitu sebanyak 6.371 penumpang,” ujar Plh. Manajer Komunikasi Kelembagaan dan CSR PT Pelni Ahmad Sudjadi di Terminal Penumpang Nusantara Pura 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin.
Menurut Sudjadi, lonjakan jumlah penumpang tersebut tidak hanya terjadi di pelabuhan Tanjung Priok namun merata di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.
“Kenapa bertambah karena kami dari Pelni terus berbenah, memperbaiki fasilitas. Faktor eksternal juga ada karena harga tiket pesawat yang mahal,” katanya.
Pelabuhan Tanjung Priok yang pada 2018 lalu tidak terisi hingga 100 persen, pada arus mudik lebaran 2019 justru melebihi kapasitas.
“Penuhnya tahun ini berbeda dengan tahun kamarin. Pada H-15 masih banyak yang kosong, kini sejak H-15 sudah terisi 100 persen bahkan hingga H-2 ini,” tutur Sudjajdi.
Kendati demikian, ia menampik jumlah penumpang yang diangkut PT Pelni melebihi kapasitas kapal.
“Secara kapasitas kapal kita masih mampu menampung dengan memberlakukan non seat yang berasal dari tiket dispensasi,” tutur Sudjadi.
Jumlah tiket dispensasi tersebut sebanyak 600 tiket atau 30 persen dari total kapasitas kapal. Selain itu, PT Pelni juga melakukan rekayasa operasi dengan memperhatikan sejumlah pelabuhan agar mampu membawa lebih banyak penumpang.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019