Jakarta (ANTARA News) - Terjawab sudah pertanyaan mengenai pelatih baru tim nasional senior Indonesia ketika Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mengumumkan Benny Dolo sebagai pengganti Ivan Venkov Kolev, Senin. Dalam konferensi pers di Jakarta, Ketua BTN Rahim Soekasah mengumumkan Benny dikontrak selama dua tahun dan berlaku mulai Februari 2008. "BTN telah memutuskan Benny Dollo sebagai pelatih tim nasional senior Indonesia dan telah mendapat persetujuan, dua hari lalu, dari Ketua Umum PSSI Nurdin Halid," kata Rahim. Ketua BTN, yang pada konferensi pers didampingi Wakil Ketua BTN Hamka B. Kady dan Manajer bidang Teknik BTN Iswadi Idris, tidak mengungkapkan berapa besar nilai kontrak Benny untuk kontrak dua tahun tersebut. Menurut Iswadi Idris, dipilihnya pelatih berusia 57 tahun itu karena dia sesuai dengan kriteria yang diinginkan BTN dan PSSI. "Sebenarnya kemampuan Benny dan Rahmad Darmawan (pelatih Sriwijaya FC yang juga menjadi kandidat pelatih timnas) berimbang," ujar Iswadi. "Akan tetapi ada dua kelebihan Benny, yaitu pertama, ia lebih berpengalaman dan kedua, dia sudah tidak terikat kontrak dengan klub manapun," jelasnya. Jika berbicara soal pengalaman, jelas ada perbedaan yang sangat jauh antara Benny dan Rahmad. Benny mengawali karirnya sebagai pelatih di klub UMS 80 pada 1983 sedangkan Rahmad Darmawan baru mengawali karirnya di Persikota Tangerang pada 2000. Selain itu, pria kelahiran Manado tersebut juga pernah menjadi asisten pelatih timnas Indonesia pada 1993 dan kemudian naik menjadi pelatih timnas pada 2001. Kontrak Benny dengan Persita telah berakhir begitu klub Tangerang itu gagal ke Empat Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia, sedangkan Rahmad masih terikat dengan Sriwijaya hingga November 2008. Lebih jauh Ketua BTN menegaskan bahwa walau kontrak Benny berlaku dua tahun namun evaluasi terhadap kinerja timnas Indonesia akan terus dilakukan. Menurut dia, sang pelatih baru diberi target jangka pendek untuk membawa tim Merah-Putih menunjukkan performa yang bagus pada turnamen Piala AFF --dulu bernama Piala Tiger-- yang berlangsung Desember mendatang di Indonesia dan Thailand. "Kami akan lihat sejauh mana perkembangan timnas nantinya. Kalau performa mereka buruk, ya kita lihat saja nanti," kata Rahim menjawab pertanyaan bagaimana jika Benny tidak bisa membawa timnas berprestasi maksimal pada Piala AFF nanti. Sementara target jangka panjang yang dibebankan kepada pelatih baru itu adalah membawa Indonesia ke putaran final Piala Asia 2011, yang babak kualifikasinya akan dimulai pada 2009. Selain Piala AFF, sepanjang tahun 2008 timnas akan mengikuti Piala Kemerdekaan di Jakarta pada Agustus serta Merdeka Games di Malaysia yang berlangsung di bulan yang sama. "Kami juga tengah menyiapkan program pertandingan persahabatan dengan tim dari luar negeri sebanyak 10 kali sepanjang tahun 2008 ini," tambah Hamka B. Kady. Namun demikian wakil ketua BTN itu belum bisa mengungkapkan siapa saja calon lawan latih tanding timnas nantinya. "Soal lawan tersebut masih akan kami bicarakan dengan pelatih dan Grup MNC yang akan menjadi sponsor semua pertandingan persahabatan timnas," jelas Hamka. "Tapi kami terus melakukan korespondensi dengan asosiasi sepak bola negara lain untuk menjajaki kemungkinan melakukan uji coba dengan timnas mereka," tambahnya. BTN berharap penunjukan Benny Dollo sebagai pelatih dan program pertandingan yang segera mereka siapkan tersebut bisa meningkatkan kualitas dan prestasi timnas Indonesia yang belakangan ini terpuruk. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008