Purwokerto (ANTARA) - Pedagang selongsong ketupat dadakan mulai bermunculan di berbagai sudut kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, salah satunya di tepi Jalan Gatot Subroto depan Pasar Manis pada H-2 Lebaran 2019.

"Saya baru mulai jualan di sini hari ini," kata Suripah saat ditemui di depan Pasar Manis, Purwokerto, Senin.

Dia mengaku selalu berjualan selongsong ketupat dadakan di Purwokerto setiap kali menjelang lebaran.

Menurut dia, beberapa anak dan cucunya juga ikut membantu berjualan selongsong ketupat tersebut. Bahkan, beberapa tetangga juga berjualan selongsong ketupat.

"Alhamdulillah lebaran tahun kemarin lumayan ramai yang beli. Saya bawa keluarga sebanyak tujuh orang untuk membantu membuat selongsong ketupat ini," kata dia yang berasal dari Desa Pejerukan, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.

Menurut dia, harga selongsong ketupat buatannya sebesar Rp7.000 per ikat berisi 10 selongsong. "Kalau ukurannya kecil ya Rp6.000 per ikat," katanya.

Salah seorang cucu Suripah, Mei mengatakan janur kelapa yang digunakan untuk membuat selongsong ketupat itu dibeli dari warga dengan harga sebesar Rp11.000 per pelepah.

"Kami beli janur karena pada tanaman kelapa yang kami miliki belum tentu ada yang bisa dibuat selongsong ketupat," katanya.

Terkait dengan kemampuannya dalam membuat selongsong ketupat, dia mengaku bisa menyelesaikan satu buah selongsong dalam dua menit.

Menurut dia, kemampuan tersebut bisa dimiliki karena telah berlatih sejak kecil.

Salah seorang pembeli, Anugrah mengaku terbantu dengan adanya pedagang selongsong ketupat dadakan menjelang lebaran.

"Selama ini memang ada yang jualan ketupat, tapi alangkah nikmatnya kalau merebus sendiri. Untungnya ada yang jualan selongsong ketupat, jadi saya bisa beli dan nanti istri tinggal memasaknya," kata dia yang membeli dua ikat selongsong ketupat.

Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Purwokerto naik

Baca juga: KAI Purwokerto mulai laksanakan Posko Angkutan Lebaran 2019

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019