Kendari (ANTARA) - Ratusan warga yang terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami kendala dalam mengevakuasi korban karena keterbatasan sarana.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara Djasmiddin melalui saluran telepon dari Wanggudu, Minggu malam, mengatakan hujan yang terus mengguyur Konawe Utara menyebabkan makin meluasnya wilayah dan bertambahnya warga yang terdampak banjir.
"Hujan masih terus mengguyur, sehingga dikuatirkan wilayah terdampak makin meluas sementara sarana pertolongan bagi korban banjir bandang sangat terbatas. Ini yang perlu mendapat perhatian," kata Djasmidin.
BPBD Konawe Utara, kata dia, hanya memiliki satu unit perahu karet dengan kapasitas mengangkut lima sampai tujuh orang, sementara warga yang membutuhkan pertolongan mencapai ratusan orang.
“BPBD Konawe Utara mengharapkan bantuan dari Dinas Sosial, Kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya jika mempunyai sarana memadai turut membantu mengevakuasi korban banjir. Sekali lagi kami membutuhkan bantuan,” kata Djasmiddin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan daerah yang terdampak banjir bandang Bumi Oheo bertambah dari delapan desa menjadi 11 desa yang tersebar di empat kecamatan.
Dia menambahkan, pertolongan pertama telah didirikan posko darurat penanganan korban banjir yang terintegrasi dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, TNI dan Kepolisian.
Pewarta: Sarjono
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019