Jayapura (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Jayapura, Papua mengeluhkan harga tiket pesawat dari Jayapura ke sejumlah daerah mahal, sehingga menyebabkan mereka batal mudik untuk merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah di kampung halaman.
"Memang benar tingginya harga tiket menyebabkan kami batal mudik," kata Shanti, salah satu warga yang ditemui sedang mengakses harga tiket melalui internet, di Jayapura, Minggu.
Diakui, dirinya belum membeli tiket karena beberapa faktor di antaranya menunggu atau memantau perkembangan harga dengan harapan mengalami penurunan.
Selain itu, harus menyesuaikan izin cuti untuk dirinya dan suami, namun hingga H-3 harga tiket pesawat tidak mengalami penurunan, sehingga dipastikan tidak jadi mudik walaupun anak-anak libur panjang.
"Kami sedih karena tidak bisa merayakan Lebaran bersama orang tua di kampung halaman," ujar Shanti yang mengaku berasal dari Malang, Jawa Timur, seraya menambahkan saat ini harga tiket mencapai sekitar Rp4 juta per orang sehingga untuk berlima harus mengeluarkan uang sekitar Rp20 juta sekali pergi atau Rp40 jutaan pulang pergi.
Kepala Bandara Sentani Anthonius Praptono secara terpisah mengakui, tidak terjadi lonjakan penumpang, bahkan cenderung mengalami penurunan sebesar 25 persen dari 4.320 penumpang yang berangkat di tahun 2018 menurun menjadi 3.240 orang di tahun 2019.
Selain penumpang mengalami penurunan, jumlah pesawat yang menerbangi rute ke Jayapura menurun menjadi 31 pesawat dari tahun 2018 tercatat 37 pesawat, kata Anthonius.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019