Karanganyar (ANTARA News) - Kompleks Makam Astana Giribangun, Desa Karangbangun Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, ditutup untuk dibersihkan meskipun sempat dibuka setengah hari pada Minggu (13/1). Kepala Pengelola Makam Astana Giribangun, Sukirno di lokasi, mengatakan, penutupan kompleks makam tersebut untuk dibersihkan mengingat kondisinya sudah agak kotor. Apalagi, selama setengah hari kemarin atau Minggu dibuka untuk umum. "Lumut-lumut yang menempel di dinding tembok dibersihkan, tanaman-tanaman di sekeliling makam juga dirapikan," katanya. Beberapa pekerja tampak merapikan tanaman yang ada di depan pintu gerbang. Kemudian, beberapa tenda dan kursi masih berada di belakang kompleks makam yang berada di Bukit Ngipik (sebelum Astana Giribangun, bukit tersebut namanya Ngipik). Sementara dua anggota Kopassus dari Kandang Menjangan Kabupaten Sukoharjo tampak masuk ke kompleks makam, kemudian beberapa petugas dari Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro juga masuk ke dalam kompleks makam untuk melihat dari dekat kompleks makam. Sementara itu para jurnalis dari media cetak dan elektronik terus memantau perkembangan dari depan dan halaman parkir Makam Astana Giribangun. Tetapi karena tidak menemui ada perkembangan dari Astana Giribangun, akhirnya mulai pukul 14.00 WIB meninggalkan kompleks tersebut. Mereka akan kembali ke kompleks tersebut setelah beristirahat sejenak. Pada hari Minggu (13/1), kompleks Makam Astana Giribangun sempat dibuka untuk umum mulai pukul 11.30 WIB dan ditutup sekitar pukul 17.00 WIB, setelah sejak tanggal 10 Januari 2008 ditutup untuk masyarakat. Saat ditutup, jalan yang menuju ke Astana Giribangun sempat ditutup dengan portal dan dijaga beberapa petugas kepolisian. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008