Dumai (ANTARA) - Terminal Bus Tipe A Kota Dumai sejak H-7 hingga H-4 sudah melayani 4.723 penumpang angkutan Lebaran 2019, yang didominasi pemudik tujuan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kepala Terminal Bus Tipe A Dumai Afrinaldi di Dumai, Minggu menyebutkan jumlah penumpang berangkat dan datang pada H-7 tercatat 1.218 orang, dan pada H-4 terjadi peningkatan sebanyak 1.508 pemudik keluar dari Dumai.
"Pada hari biasa hanya sekitar 300 penumpang, dan puncak arus mudik angkutan Lebaran 2019 sudah terjadi sejak H-7 hingga H-4, mencapai 4.723 penumpang berangkat ke Sumbar dan Sumut," katanya.
Dijelaskan, jumlah penumpang turun dan naik di Terminal Bus Dumai yang dikelola Kementerian Perhubungan ini pada Kamis (30/5) atau H-6 tercatat 959 orang berangkat dan 384 pemudik datang.
Kemudian, H-5 atau Jumat (31/5) jumlah penumpang berangkat 1.230 orang dan 377 pemudik datang, H-4 atau Sabtu (1/6) meningkat jadi 1.508 orang keluar dan 359 penumpang turun di Dumai.
"Untuk hari ini sejak kedatangan pukul tiga pagi hingga jam dua sore sudah 15 angkutan berangkat dan 37 unit yang datang membawa 447 penumpang, namun pada malam harinya akan banyak penumpang keluar," ujarnya.
Pelayanan angkutan Lebaran 2019 di Terminal Bus Tipe A Dumai dilayani tujuh perusahaan angkutan transportasi darat dengan rute pulang-pergi Dumai, Medan, Padang serta Palembang dan Jambi.
Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, diperkirakan penumpang akan terus meningkat dan petugas Kemenhub sudah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan dan kelancaran pemudik.
Fasilitas itu di antaranya, mushala, ruang peristirahatan bagi supir dan penumpang, kantin, tenaga medis lengkap dengan obatan serta pengecekan kendaraan oleh penguji.
Setiap angkutan akan berangkat, dilakukan pengecekan kondisi kendaraan dan kesehatan supir oleh petugas gabungan terdiri Polri, Kemenhub, Kementerian Kesehatan, Jasa Raharja serta lainnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang, sudah dibentuk Pos Pelayanan Angkutan Lebaran 2019 di Terminal Bus Tipe A Dumai, dan 25 petugas Kemenhub ikut mengawal kelancaran arus mudik Idul Fitri 1440 H ini.
Diketahui, Polres Dumai menurunkan 320 personel dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2019 bersama 30 TNI, 30 petugas dinas perhubungan dan 20 tenaga kesehatan serta 20 orang anggota organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Kapolres Dumai AKBP Restika PN menyatakan, Operasi Ketupat 2019 digelar selama 13 hari, mulai 29 Mei-10 Juni 2019, untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas mudik lebaran di kampung halaman.
Polri dan instansi terkait siap melayani, mengamankan dan mengantisipasi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban terjadi, sudah dibentuk lima posko pelayanan dan pengamanan di titik terminal, pelabuhan, bandara dan pusat keramaian.
"Ada lima pos dibentuk, yaitu dua pos pengamanan dan tiga pos pelayanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang hendak mudik," kata Kapolres Dumai.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019