Sumenep, Madura (ANTARA News) - Kapal motor Dharma Bahari Sumekar I yang membawa sekitar 200 penumpang, nyaris tenggelam di perairan kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Senin sekira pukul 11.45 WIB.Kapal penumpang rute Pelabuhan Batuguluk-Kalianget, Sumenep itu manabrak karang setelah lima belas menit bertolak dari Batuguluk. Kecelakaan tersebut menyebabkan baling-baling patah, mesin mati, dan badan kapal mengalami kebocoran.Seorang penumpang, Hendri (28), yang dimintai keterangannya mengatakan, kejadian itu sempat membuat semua penumpang panik dan ada yang menangis historis. Para penumpang langsung mendesak kaptel kapal agar membawa kapal kembali pelabuhan Batuguluk karena keselamatan mereka terancam. "DBS I itu sempat tidak seimbang tepatnya di sebelah selatan pulau Mamburit," kata Hendri. Kaptel dan kru kapal pun selanjutnya membalikkan kapal menuju pelabuhan Batuguluk. Saat itu ombak di perairan itu berkisar 1,5 hingga 2 meter, meski angin bertiup tidak terlalu kencang.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun semua penumpang yang rencananya bakal ke Sumenep membatalkan perjalanannya dan tiket dikembalikan kepada pengelola kapal. "Kami sudah dirugikan waktu dan penumpang banyak yang trauma," kata Hendri. Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini mendesak agar Pmkab segera memikirkan kondisi KMP DBS I yang sering mengancam keselamatan warga kepulauan. Ia juga mendesak fasilitas kapal dan kelayakan DBS I itu hendaknya dipenuhi, semisal pelampung dan tempat barang dan orang tidak dijadikan satu tempat serta para pekerjanya yang profesional. Penyebab sering adanya persoalan pelayaran dengan kapal milik pemkab itu, kata Badrul, karena tidak dikelolah dengan benar layaknya sebuah perusahaan pelayaran kapal laut. "Jadi, saya mendesak agar pemkab membenahi kapal yang beroperasi di pelabuhan Kangean sebelum makan korban jiwa," katanya. Sementara itu, manajer Kepegawaian dan Umum PT Sumekar Line (SL) Kalianget, Sumenep, Muhjidin mengaku belum mendapat laporan dari kapten kapal. "Saya masih akan mengecek ke kapten kapal, Mas!," kata Muhjidin saat dihubungi melalui telepon selulernya pada pukul 13:15 Wib.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008