Jika dibandingkan dengan tahun lalu hingga saat ini tidak ada peningkatan yang signifikan dan jalur lalu lintas belum ada kepadatan yang berarti, kata dia

Padang, (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar mencatat belum ada peningkatan jumlah kendaraan secara signifikan yang masuk ke Sumatera Barat hingga Minggu (2/6) menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Nurhandono di Padang, Minggu mengatakan, pada H-3 ini pihaknya belum menemukan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu hingga saat ini tidak ada peningkatan yang signifikan dan jalur lalu lintas belum ada kepadatan yang berarti,” kata dia.

Meskipun demikian, ia mengatakan, pihaknya telah menempatkan personel lalu lintas yang dibantu Polres setempat untuk melancarkan arus mudik 1440 Hijriah di setiap pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang ada.

“Kita dibantu personel dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat untuk memudahkan pemudik melalui jalur mudik di Sumbar,” katanya.

Ia memperkirakan puncak arus mudik di Sumbar terjadi pada Senin (3/6) terutama di jalur Kota Padang Panjang menuju Bukittinggi yang sangat rawan kemacetan.

Menurut dia, khusus di jalur ini pihaknya melakukan penebalan petugas dan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan pemudik melalui jalur alternatif seperti Simpang Pandai Sikek, Simpang Malalak dan lainnya.

“Besok malam mungkin arus lalu lintas cukup padat karena diperkirakan seluruh kendaraan dari luar Sumbar masuk dan kita telah siap melakukan pengamanan dan pelayanan terutama di titik-titik macet,” ujar dia.

Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat memetakan 13 titik lokasi macet dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi pada saat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Ia mengatakan, kepadatan arus lalu lintas tetap ada namun berupaya mempersingkat waktu tempuh antara dua kota tersebut.

"Jika tahun lalu memakan waktu delapan jam selepas Lebaran maka kita upayakan bisa kurang dari itu," kata dia.

Ke-13 titik tersebut adalah perlintasan kereta api Kasang, SPBU Palapa, rumah makan Lamun Ombak, perlintasan rel kereta api Batang Anai.

Kemudian Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, jembatan darurat Kayu Tanam, Sate Mak Syukur, simpang objek isata Mifan Kota Padang Panjang

Setelah itu rumah makan Aia Badarun, Pasar Koto Baru dan Simpang Padang Lua Bukittinggi.

"Ini merupakan jalur utama yang dilalui kendaraan dari Padang menuju Pekanbaru dan Medan. Kita terus mempertebal petugas di lokasi tersebut untuk melancarkan arus lalu lintas," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019