Pantauan lapangan di Karanganyar, Minggu malam, volume jalan tol cukup ramai kendaraan yang menuju ke arah timur. Meski demikian, untuk arah ke luar menuju ke Kota Solo, kondisi jalan terpantau lancar.
Bahkan, di Gerbang Tol Ngemplak tidak terlihat antrean panjang kendaraan baik roda empat maupun lebih yang akan melakukan pembayaran.
Sebagaimana diketahui, untuk meminimalisasi kemacetan di gerbang tol, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) telah menambah beberapa unit gardu satelit.
Selain itu, untuk memfasilitasi pengemudi yang akan "top up" atau mengisi kartu e-tol, terlihat adanya tulisan imbauan agar kendaraan mengambil di lajur paling kiri.
Sementara itu, untuk kondisi jalan di ruas tol Boyolali-Solo secara umum terpantau lancar. Meski demikian, pengemudi harus mewaspadai kondisi jalan di KM 487, tepatnya di "rest area" atau area peristirahatan KM 487 A.
Terlihat, beberapa kendaraan terparkir di bahu jalan karena kapasitas parkir di dalam "rest area" yang masih terbatas. Oleh karena itu, kendaraan dari arah barat menuju timur harus lebih waspada saat mengambil lajur kiri.
Sementara itu, kondisi di jalan arteri, salah satunya Jalan Adi Sucipto juga terpantau ramai lancar. Meski demikian, terlihat kemacetan di perempatan lampu merah Manahan hampir mencapai 200 meter.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan pintu tol Klodran menjadi salah satu titik rawan macet saat arus mudik Lebaran.
Meski ada beberapa lokasi yang diperkirakan menjadi titik rawan macet, pihaknya tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Kami sudah memasang RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jurusan, red) di 129 titik. Ini menjadi penunjuk masyarakat yang ingin bepergian. Kecuali tidak bisa diurai, baru akan ada rekayasa lalu lintas," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019