Los Angeles (ANTARA News) - Jika sebuah film memenangi Golden Globe, namun tanpa ada upacara penyerahan, apakah penghargaan tersebut masih layak diperhitungkan? Itulah masalah yang dihadapi berbagai studio Hollywood di belakang film-film seperti "Atonement" dan "Sweeney Todd," yang kehilangan momen kemenangan mereka, Minggu, akibat pemogokan para penulis Hollywood. Para penyelenggara perhelatan Golden Globe terpaksa membatalkan siaran mereka di NBC seperti biasa, menyusul pernyataan serikat aktor yang menegaskan mereka akan memboikot acara tersebut sebagai rasa hormat kepada para penulis yang mogok. Sebagai gantinya digelar jumpa pers selama 30 menit, dengan para pemenang diumumkan para presenter televisi. Itulah pentas promosi yang buruk bagi berbagai film, yang pada tahun-tahun sebelumnya bisa mengenyam manfaat dari penayangan primetime dari acara tayangan tiga jam yang seyogyanya penuh glamor dan bertabur bintang. "Tentu saja acara seperti tak dapat disaksikan oleh kita dan setiap orang dan ini buruk sekali," tutur Jack Foley, Direktur Distribusi Focus Features, yang merilis "Atonement", peraih penghargaan film drama terbaik. Pada tahun lalu, acara ini disaksikan 20 juta pemirsa, dan film pemenang seperti "The Queen" dan "Babel" menggunakan Golden Globe sebagai batu loncatan untuk memperluas publikasinya secara nasional pada akhir pekan berikutnya. "Atonement", yang memborong unggulan dengan tujuh nominasi, hanya mencetak pemasukan sebesar 25 juta dolar setelah enam pekan rilisnya dan kini diputar di 950 layar bioskop. Sebagai perbandingan, pemuncak box office "The Bucket List" ditayangkan di 2.911 layar bioskop. Pemenang ganda "Atonement", yang juga menyabet penghargaan komposisi musik asli atas nama Dario Marianelli, adalah salah satu dari empat film pemenang penghargaan ganda. Film lainnya adalah film musikal berdarah "Sweeney Todd", film drama berbahasa Perancis "The Diving Bell and the Butterfly" dan film thriller kekerasan "No Country For Old Men." Menurut Foley kepada Reuters, sangat penting bagi film untuk disiarkan keberhasilannya di koran dan televisi hingga akhir pekan berikut, terutama karena esok harinya, Senin, adalah hari libur di AS dan nominasi Oscar akan diumumkan pada hari berikutnya. "Sweeney Todd" terpilih sebagai film kemedi/musikal terbaik, dan bintangnya Johnny Depp meraih penghargaan aktor terbaik dalam kategori itu. Peraih Golden Globe ditentukan oleh sekitar 90 jurnalis asing, dan pemenang Oscar dipilih oleh 6.500 profesional industri film. Acara penyerahan Piala Oscar akan digelar pada 24 Pebruari, asalkan saja malam terbesar dalam kalender Hollywood ini tidak menjadi korban berikut dari aksi pemogokan para penulis skenario. Korban besar sebelumnya akibat pemogokan ini adalah macetnya beberapa tayangan serial televisi terkenal, seperti "Desperate Housewives" and "24". (*)
Copyright © ANTARA 2008