Pada hari normal, barber di Palembang biasa mencukur 15 – 30 orang, namun sudah dua hari terakhir saya dapat laporan dari rekan-rekan sesama barbershop bahwa ada 40 – 70 orang yang cukur dalam sehari di barber mereka
Palembang (ANTARA) - Bisnis cukur rambut atau barber di Kota Palembang laris manis jelang hari raya Idul Fitri 1440 H, di mana omsetnya meningkat hingga 200 persen dibanding hari-hari biasa.
Ketua Komunitas Hair Art Cut (HAC) atau kumpulan pemilik barber di Kota Palembang, Taufik, Minggu, mengatakan satu pekan sebelum hari raya Idul Fitri merupakan masa 'panen' bagi jasa pangkas rambut, khususnya barber yang memiliki pelayanan berbeda dari pangkas rambut biasa.
“Pada hari normal, barber di Palembang biasa mencukur 15 – 30 orang, namun sudah dua hari terakhir saya dapat laporan dari rekan-rekan sesama barbershop bahwa ada 40 – 70 orang yang cukur dalam sehari di barber mereka,” ujar Taufik kepada Antara.
Menurut dia, kebanyakan pengguna jasa barber 70 persen merupakan golongan remaja, sedangkan sisanya anak-anak dan dewasa, secara umum tarif yang dipasang berkisar Rp20.000 – Rp40.000 di luar servis tambahan seperti cukur kumis, brewok, janggut serta cuci bersih.
Seperti Barber Choga Jokies miliknya, sudah dua terakhir mencukur 80 orang per harinya, ia terpaksa menambah karyawan dan jam operasional sampai pukul 24.00 WIB untuk melayani masyarakat yang ingin cukur.
Selain warga lokal, pengguna jasa barber juga banyak berasal dari luar kota yang sedang pulang kampung ke Palembang, sehingga ia memprediksi intensitas cukur rambut akan mencapai puncaknya pada H-2 lebaran.
“Saat ini masyarakat khususnya kaum remaja tidak hanya cukur untuk sekedar merapikan rambut saja, namun lebih terdorong ingin mengikuti tren-tren gaya rambut tokoh-tokoh terkenal, kami melihat gaya rambut sudah jadi kebutuhan dari segi fashion sekarang,” lanjutnya.
Ia mengamati ada lima gaya rambut yang paling diminati remaja jelang lebaran, yakni gaya side part fade, fade pompadour, drop fade, franscrop, dan undercut.
Gaya side part fade menampilkan potongan rambut tipis pada pelipis kanan dan kiri, kemudian bagian rambut ubun-ubun agak terkumpul, adapun ciri khasnya menonjolkan belahan rambut yang jelas untuk memisahkan bagian pelipis dan rambut atas.
Untuk gaya fade pompador hampir sama dengan gaya side fade, hanya saja bagian rambut atas lebih mengembang.
Sedangkan gaya drop fade umumnya ditandai dengan banyaknya volume rambut pada bagian atas, namun tidak ada belahan yang jelas, bagian atas hingga pelipis memperlihatkan gradasi tebal ke tipis, biasa dikenali sebagai cukuran gaya prajurit tentara.
Gaya Franscorp juga menampilkan cukuran tipis pada pelipis kiri dan kanan, ciri khasnya terdapat rambut poni agak acak di bagian atas.
Sementara gaya rambut undercut, menampilkan potongan rambut bagian samping hingga ke belakang sangat terlihat dominan sehingga tampak sangat tipis, ciri khasnya pada bagian atas terlihat lebih panjang dan dapat ditarik ke belakang.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019