Jakarta (ANTARA) - Panggung hiburan di ruang tunggu penumpang Terminal Kalideres menjadi sarana bagi pemudik untuk mengusir bosan sembari menunggu kedatangan bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.
Berdasarkan pantauan Antara di Terminal Kalideres, Minggu sore, sejumlah pemudik tengah menikmati penampilan grup musik yang membawakan lagu diiringi angklung.
Ada yang merekam penampilan grup musik itu menggunakan ponsel pintar, ada yang meminta lagu untuk dinyanyikan, bahkan ada juga pemudik yang tak ragu berjoget bersama penyanyi dan menyawer.
"Sore ini pemusiknya dari Tangerang, genre lagunya dangdut, besok baru akustikan ada grup band," ujar Selvi, pembawa acara di panggung hiburan Terminal Kalideres.
Salah seorang pemudik tujuan Palembang, Willy mengaku terhibur dengan kehadiran panggung hiburan itu dan berharap kegiatan itu tetap ada pada tahun berikutnya.
"Senang sih, biasanya kalau nunggu cuma main HP. Ada ini ya terhibur biar enggak bosan sambil menunggu," kata Willy.
Keberadaan panggung tersebut, merupakan kerja sama Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat dengan pengelola Terminal Kalideres.
"Menunggu itu kan tidak enak ya. Supaya masyarakat tidak jenuh dan suntuk jadi kita hibur," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakbar Ahmad Syahropi kepada Antara.
Menurut Ahmad, panggung hiburan tersebut dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah kepada masyarakat guna memberikan kenyamanan dan menyemarakkan mudik Lebaran 2019.
"Bukti dari keseriusan pemerintah dalam melayani masyarakat. Mewakili Dinas Pariwisata DKI Jakarta, khususnya Jakbar, saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat," katanya.
Panggung hiburan yang digelar selama tiga hari sejak Sabtu (1/6) hingga Senin (3/6) tersebut, menampilkan berbagai jenis musik seperti dangdut, pop, gambus, hingga akustik.
Baca juga: Terminal Kalideres sediakan charging booth untuk penumpang
Baca juga: Jumlah pemudik di Terminal Kalideres turun 32 persen
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019