Makassar (ANTARA News) - Ratusan pendukung gubernur Sulawesi Selatan terpilih, Syahrul Yasin Limpo, menduduki gedung DPRD setempat sejak Minggu malam (13/1) sebagai protes terhadap keputusan Mahkamah Agung yang memerintahkan Pilkada ulang di empat kabupaten di provinsi itu.
Mereka menerobos masuk gedung wakil rakyat menjelang tengah malam dan bertekad akan menginap di gedung itu hingga Syahrul dan pasangannya dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulsel periode 2008-2013 yang dijadwalkan Sabtu (19/1).
Sementara masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Sulsel periode 2003-2008, HM Amin Syam dan Syahrul Yasin Limpo akan berakhir 19 Januari 2009.
Menurut sejumlah pendemo, pada Senin pagi ini, massa akan bertambah hingga ribuan orang yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Para pendemo menilai bahwa putusan MA yang memerintahkan KPUD Sulsel untuk melaksanakan Pilkada ulang di Tanatoraja, Gowa, Bantaeng dan Bone, telah melecehkan hati nurani rakyat Sulsel yang telah memilih `Sayang` sebagai pemimpin daerah lima tahun mendatang.
"Putusan MA telah melukai hati rakyat sehingga harus dilawan guna terciptanya suasana kondusif di daerah ini sekaligus meminta kepada Mendagri atas nama Presiden untuk melantik Sayang sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel pada tanggal 19 Januari 2008," kata Wakil dari FKPPI Kota Makassar, Andi Hery, Senin dini hari.
Menurut dia, aspirasi rakyat Sulsel sebagai pemegang kedaulatan di daerah ini tidak boleh dihancurkan hanya karena putusan MA yang sangat keliru untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang tidak senang dengan kemenangan pasangan Sayang di Pilgub 5 Nopember 2007 lalu.
Karena itu, putusan MA yang meminta Pilkada ulang di empat daerah tersebut melanggar undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sehingga harus dilawan dan meminta MA meninjau kembali putusannya itu.
Naintu (92), wakil dari Pemuda Pancasila, Pemuda Pancamarga dan kelompok pendukung Sayang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan bergeser dari Gedung DPRD Sulsel sebelum ada kepastian pelantikan Sayang sebagai Gubernur/Wagub Sulsel.
"Kita akan duduki gedung wakil rakyat ini sampai hari pelantikan pasangan Sayang hari Sabtu (19/1) nanti," katanya seraya meminta anggota DPRD Sulsel untuk mendukung KPUD Sulsel yang akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA hari Senin ini.
Para pengunjuk rasa yang menginap di gedung DPRD Sulsel itu tidur di luar gedung dengan beralaskan tikar dan mantel yang dibawa dari rumah masing-masing. Meski hujan deras terus mengguyur ibukota Sulsel ini, namun mereka tampak tidak terusik.
Puluhan mobil dan ratusan sepeda motor diparkir teratur di halaman kantor tersebut dan di jalan Urip Sumoharjo.
Hari Senin pagi ini, ratusan PNS dari Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dan Tanatoraja akan bergabung dengan massa di gudung DPRD tersebut dengan tujuan yang sama.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008