Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melepas rombongan pemudik gratis yang diberangkatkan PDI Perjuangan menggunakan kereta api dari Stasiun Senen Jakarta ke tujuan Semarang dan Surabaya.
Rombongan pertama sebanyak 742 orang pemudik menggunakan kereta Bangunkarta Lebaran berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (2/6), pukul 07:30 WIB menuju Surabaya, kemudian rombongan kedua sebanyak 504 orang pemudik menuju ke Semarang pada Minggu malam.
Hasto Kristiyanto melepas pemberangkatkan pemudik menggunakan kereta api dari Stasiun Senen, Jakarta menuju ke Surabaya, pada Minggu pagi.
Pada kesempatan tersebut, Hasto didampingi sejumlah Ketua DPP PDI Perjuangan yakni Nusyirwan Soejono, Wiryanti B Sukamdani, dan Mindo Sianipar. Hadir juga Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan Irvansyah dan Sekjen Baitul Muslimin Indonesia Nasyirul Falah Amru.
Menurut Hasto, mudik gratis dengan moda kereta api sudah diselenggarakan oleh PDI Perjuangan sejak 2014 atau selama lima tahun terakhir. "Mudik tahun 2019 ini, kami melayani sebanyak 1.142 pemudik menggunakan kereta api, tujuan Semarang dan Surabaya," katanya.
Hasto menambahkan, PDI Perjuangan memberangkatkan sekitar 12.000 orang pemudik, menggunakan moda transportasi kereta api dan bus. Pemudik menggunakan bus, untuk tujuan Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, dilayani dengan 214 bus.
Sebelum kereta diberangkatkan, Hasto dan sejumlah pimpinan PDI Perjuangan, tampak masuk gerbong-gerbong kereta menjumpai para pemudik. Hasto menyapa dan menyalami sejumlah pemudik menggunakan kereta api.
Hasto juga bertanya kabar dan memastikan para pemudik mendapatkan bekal untuk berbuka puasa di bulan perjalanan.
Sejumlah penumpang sempat meminta agar berfoto bersama, termasuk pasangan orang tua yang dilayani Hasto dengan baik.
Hasto juga menjadikan momentum itu untuk sekalian mengecek kesiapan serta pelaksanaan kerja petugas Stasiun Pasar Senen dalam melayani penumpang mudik lebaran tahun ini.
Hasilnya, Hasto menilai pelaksanaan layanan transportasi kereta api pada pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi semakin baik. Jadwal keberangkatan kereta tepat waktu, stasiun terawat baik dan bersih, serta melaksanakan aturan 'dilarang merokok secara tegas.
Rombongan pemudik gratis juga merasakan kedisplinan petugas di Stasiun Senen. "Ada belasan penumpang yang datang dengan nama berbeda antara yang tercantum di karcis dengan di kartu tanda pengenal. Sesuai aturan, penumpang demikian tak diangkut," katanya.
Menurut Hasto, ini menunjukkan bahwa dengan disiplin dengan penerapan peraturan tanpa pandang bulu akan mendorong seluruh warga untuk berdisiplin.
"Kami mendukung karena ini untuk membangun budaya disiplin bahwa ke depan siapapun yang berangkat tiketnya itu harus sesuai dengan nama dan KTP ketika mendaftar," tambahnya.
Baca juga: Jumlah pemudik di Terminal Kalideres turun 32 persen
Baca juga: Menteri Perhubungan tinjau pelayanan di Terminal Pulo Gebang
Baca juga: Empat juta kendaraan akan masuk Yogyakarta selama libur Lebaran
Baca juga: Kakorlantas masih kaji perpanjangan satu arah
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019