Bekasi (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan permasalahan Soeharto, mantan presiden kedua RI, dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku sehingga tidak menimbulkan polemik berkepanjangan. "Semua pihak mestinya tidak berpolemik menyikapi persoalan Soeharto, tetapi serahkan kepada penegak hukum untuk menuntaskan, katanya," usai menghadiri kampanye terbuka pasangan Cawalkot Bekasi Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini (PKS dan Koalisi Patriot) di lapangan bola Multiguna, Bekasi, Minggu sore. "Doakan saja agar pak Harto cepat sembuh dan masalah kesehatan biar dokter yang mengurusnya, dan pemerintah tidak perlu sibuk mengomentari masalah pak Harto," tambahnya. Bila pemerintah dan masyarakat hanya berpolemik terhadap persoalan mantan presiden kedua RI itu, kata dia, maka masalah lainnya yang menimpa bangsa kurang mendapat perhatian. Pemerintah diminta agar lebih fokus menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa yang tidak kunjung selesai, seperti pengangguran, kelangkaan minyak tanah, bencana alam, beras langka dan berbagai persoalan lainnya perlu mendapat penanganan segera, sehingga kesusahkan masyarakat tidak berkepanjangan. "Saya berharap masalah pak Harto diselesaikan saja menurut hukum yang berlaku dan pemerintah lebih fokus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa," katanya. Menyinggung Pilkada Kota Bekasi yang akan digelar pada 27 Januari 2008, Hidayat Nurwahid mengajak kepada masyarakat setempat dapat memilih pasangan Cawalkot Bekasi yang amanah, jujur, adil dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Saat ini, Kota Bekasi membutuhkan figur yang mampu melakukan perubahan di berbagai bidang pemerintahan ke arah perbaikan dan dapat mengayomi rakyat tanpa memandang etnis. Masyarakat Kota Bekasi juga diharapkan dapat memberikan hak pilih di Pilkada langsung kepada pasangan cawalkot Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini, kata Nurwahid, mantan Presiden PKS. "Saya mengharapkan warga Kota Bekasi jangan salah pilih menentukan calon pemimpinnya melalui Pilkada nanti," katanya. Pada kesempatan itu, Cawalkot Bekasi Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini dalam orasinya saat kampanye dihadapan sekitar 50.000 massa di lapangan bola Multiguna, Bekasi mengajak masyarakat tidak tergiur janji kosong. Ia juga mengingatkan warga Kota Bekasi untuk mencoblos tanda gambar pada kartu suara Pilkada nomor peserta tiga yang diusung oleh PKS dan Koalisi Patriot. Jika dipercaya rakyat menjadi kepala daerah, pasangan itu berjanji akan mengentaskan kemiskinan, memberdayakan usaha kecil menengah (UKM), pendidikan dan kesehatan gratis serta membangun wilayah menuju Bekasi Elok, Maju, Aman dan Sejahtera (Emas). Kampanye terbuka yang dihadiri puluhan ribu masa dan kader PKS Kota Bekasi itu sempat memacetkan arus lalu lintas di ruas jalan Juanda hingga mencapai dua kilometer dan baru normal kembali sekitar pukul 17.00 WIB.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008