Bandarlampung (ANTARA News) - Hutan mangrove di kawasan perairan laut Bandarlampung, yang dulu menghampar sepanjang 27 kilometer, sekarang hanya tinggal dua hektare (ha), kata Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kota Bandarlampung, Maryono. "Hutan mangrove itu sekarang hanya terdapat di kawasan perairan sekitar Ujung Bom hingga Lempasing Telukbetung," kata dia di Bandarlampung, Minggu. Ia menyebutkan beberapa tahun lalu hutan mangrove cukup banyak terdapat di perairan laut Bandarlampung, tetapi kini sudah mulai berkurang akibat penebangan oleh pihak tertentu. "Kawasan hutan mangrove banyak yang beralih fungsi menjadi kawasan wisata pantai ataupun perumahan," ujarnya. Menurutnya Pemerintah Kota Bandarlampung, berupaya untuk mempertahankan kawasan hutan mangrove yang ada dengan cara menjaganya dari penebangan oleh pihak tertentu dan menata agar terlihat asri. Sementara itu berdasarkan data sebanyak 737,17 hektare (Ha) dari satu juta Ha lebih hutan mangrove di Lampung mengalami kerusakan. Berdasarkan data dari Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Lampung juga menyebutkan hutan mangrove yang masih cukup baik seluas 1.188.460 Ha. Sebaran hutan mangrove di Provinsi Lampung itu, berada di tiga kabupaten yakni Tulangbawang, Lampung Timur dan Lampung Selatan. Panjang jalur hijau hutan mangrove di kawasan pesisir ditiga kabupaten itu masing-masing mencapai ribuan kilometer. Di Kabupaten Tulangbawang, hutan mangrove yang rusak seluas 587 Ha lebih. Sementara hutang mangrove yang rusak di Lampung Timur mencapai sekitar 55 Ha lebih. Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan, hutan mangrove yang rusak mencapai sekitar 80 Ha. Luas hutan mangrove dengan kondisi cukup baik terdapat di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, mencapai 1.100.640 Ha. Selain itu di Padang Cermin, Lampung Selatan, hutan mangrove dengan kondisi baik seluas 87.820 Ha. Sementara jenis mangrove yang ada di Lampung yakni Avicennia Alba, Avicennia Marina, Bruguria Parviflora, Excuecaria Agallocha, Nypa fruticans, Sonnerita caseolaris dan Rhizophors Stylosa.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008