Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur kalah dari Liverpool 0-2 dalam partai final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu dini hari WIB, yang sekaligus memperpanjang catatan buruk bagi tim-tim debutan di final kompetisi paling bergengsi se-Eropa tersebut.
Laman resmi UEFA mencatat bahwa terakhir kali sebuah tim yang berstatus debutan final berhasil menjuarai Liga Champions adalah pada 1997 silam, ketika Borussia Dortmund menundukkan Juventus 3-1 di Stadion Olimpiade, Muenchen, Jerman.
Setelah itu, berturut-turut Valencia, Bayer Leverkusen, AS Monaco, Arsenal, Chelsea dan Tottenham gagal menjadi juara di penampilan perdana mereka di panggung puncak Liga Champions.
Baca juga: Liverpool juara usai jinakkan Tottenham 2-0
Pada 2000, Valencia kalah 0-3 dari Real Madrid di Stade de France, Prancis, hanya untuk kembali kalah setahun berselang dari lawan yang berbeda, Bayern Muenchen, lewat drama adu penalti.
Di musim berikutnya, 2002, Madrid kembali menguburkan tim finalis debutan Leverkusen dengan kemenangan tipis 2-1 di Hampden Park, Skotlandia.
Lantas dua tahun kemudian Monaco tunduk 0-3 di tangan Porto yang saat itu melejitkan nama pelatih Jose Mourinho sebagai The Special One lewat raihan di Gelsenkirchen, Jerman.
Selang dua tahun lagi, Arsenal takluk 1-2 dari Barcelona di final, akibat gol Samuel Eto'o dan Juliano Haus Belletti, dan ironisnya tahun 2019 The Gunners kembali menelan kekalahan di final Liga Europa dari sesama klub Inggris, Chelsea.
Baca juga: Daftar juara Liga Champions, Liverpool dekati Milan
Chelsea juga mengalami "kesialan" finalis debutan saat tampil di final Champions 2008 dan kalah 4-5 lewat adu penalti yang dikenang dengan insiden terpelesetnya sang kapten John Terry kala menjadi algojo di Moskow, Rusia.
Beruntung pada penampilan kedua mereka empat tahun berselang, Chelsea berhasil menjadi juara usai mengalahkan Muenchen 4-3 dalam drama adu penalti di hadapan publik lawannya sendiri yang tampil di Allianz Arena.
Setelah satu dasawarsa berlalu tanpa ada debutan di final Champions, Tottenham melaju lewat kemenangan-kemenangan dramatis untuk menghadapi Liverpool.
Sayangnya, eksekusi penalti Mohamed Salah di awal laga dan tendangan kaki kiri Divock Origi tiga menit jelang waktu normal berakhir, mengubur mimpi tim besutan Mauricio Pochettino untuk meraih trofi Si Kuping Besar dalam penampilan perdana mereka di final.
Baca juga: Alexander-Arnold: saya cuma anak Liverpool biasa yang mewujudkan mimpi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019