Jakarta (ANTARA News) - Finalis Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC tidak peduli jika mereka gagal untuk tampil di Liga Champions Asia 2008, bila salah satu dari kedua klub menjadi juara Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007. Kedua tim tetap berkonsentrasi pada final Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam (13/1) dan tidak memikirkan kegagalan tampil di ajang bergengsi itu. "Apa pun keputusan AFC, kita harus terima. Terus terang, kami kecewa bila menjadi juara Copa Dji Sam Soe Indonesia tapi gagal tampil di Champions Asia. Sekarang, terpenting adalah sepakbola Indonesia terus berkembang dan stadion selalu penuh dalam setiap pertandingan," kata pelatih Persipura ,Raja Isa, dalam siaran pers penyelenggara yang diterima ANTARA, Minggu. Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) terpaksa mencoret klub-klub Indonesia dari keikutsertaan di Liga Champions Asia 2008, menyusul keterlambatan PSSI menyodorkan dua wakilnya. Batas waktu itu tak bisa dipenuhi karena turnamen Copa Dji Sam Soe Indonesia dan Liga Indonesia belum selesai. Hal senada disampaikan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan. Menurutnya, Sriwijaya FC tak mempersoalkan kegagalan tersebut. Mereka memilih berkonsentrasi menghadapi pertandingan final. Sementara pihak sponsor Copa Indonesia 2007 menyatakan, menyerahkan masalah itu ke PSSI. "Kami menyerahkan masalah itu ke PSSI," kata Brand Manager Dji Sam Soe Veronica Risariyana. Pesta di Partai Final. Pesta akbar termeriah sepanjang sejarah sepakbola Indonesia ini tidak hanya menyajikan final dari dua tim papan atas itu tapi berbagai atraksi dan hiburan. Tidak kurang 300 penari akan memeriahkan gelaran grand final. Selain itu grup musik populer GIGI, Ipank (BIP) dan Rio Febrian akan tampil menghibur penonton. "Ada pula pesta kembang api dan laser. Untuk menambah kemeriahan, kami mengadakan Soccer Festival yang sudah digelar sejak Sabtu (12/1). Di festival itu digelar berbagai games, turnamen futsal, permainan dan atraksi menarik lainnya. Kami juga mengundang para legenda sepakbola nasional," kata Veronica. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008