Merak (ANTARA) - Pemudik bersepeda moto mulai berdatangan di Pelabuhan Merak, Banten, hingga memadati dermaga tujuh untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Berdasarkan pantauan, Sabtu malam, para pemudik sepeda motor memadati dermaga tujuh Pelabuhan Merak agar bisa menyeberang menuju Pulau Sumatera.
Para pemudik sepeda motor tersebut kebanyakan dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Sebagian besar pemudik sepeda motor bertujuan ke sejumlah daerah di wilayah Provinsi Lampung.
"Kami merasa lega setelah menempuh perjalanan selama 2,5 jam dari Tangerang dan kini tinggal naik ke atas kapal untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," kata Samsudin, pemudik sepeda motor saat ditemui di Pelabuhan Merak.
Ia mengatakan, dirinya bersama rombongan pekerja buruh pabrik di wilayah Tangerang untuk mudik Lebaran ke wilayah Kota Bumi, Lampung Utara.
Mereka mudik menggunakan sepeda motor bersama isteri dan seorang anak,karena lebih irit biaya dibandingkan naik angkutan umum.
"Kami merasa senang bisa mudik ke kampung halaman dan bersilaturahim bersama anggota keluarga," katanya.
Begitu juga Suryaman, pemudik sepeda motor mengaku dirinya sudah tiga tahun mudik ke kampung halaman menggunakan angkutan roda dua dengan alasan lebih murah dibandingkan naik bus.
Meskipun mudik sepeda motor tidak merasa nyaman, namun terpaksa angkutan roda dua menjadikan pilihan. Sebab, dirinya sebagai buruh di Jakarta hanya mampu memiliki kendaraan roda dua.
"Kami merasa senang jika mudik menggunakan sepeda motor,karena di kampung halaman nanti bisa pergi ke mana-mana untuk silatuhrahim kepada kerabat," ujarnya.
Sementara itu, Amin, petugas pengatur lalu lintas Pelabuhan Merak mengatakan kebanyakan pemudik sepeda motor itu berpergian pada malam hari karena suasana dingin dan tidak panas.
Kemungkinan lonjakan sepeda motor terjadi dini hari dan kini mulai berdatangan menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni,Lampung.
"Kami bekerja keras untuk kelancaran arus lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019