Dapat kita akui bahwa eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila, tuturnya
Pandeglang (ANTARA) - Komandan Kodim 0601 Letkol Inf Denny Juwon Pranata mengatakan, nilai-nilai Pancasila harus diperjuangkan secara terus menerus, dan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, agar persatuan tetap terjaga.
"Oleh karena itu dengan peringatan Hari Lahir Pancasila kita jadikan momentum mempererat persatuan dan kesatuan," katanya usai menjadi Inspektur upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di lapangan Kodim 0601 Pandeglang, Sabtu (1/6).
Ia mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, digali oleh para pendiri bangsa dan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Dapat kita akui bahwa eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila," tuturnya.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan, keberagaman kondisi geografis hingga aspek sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
Hal senada dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara. "Berkat Pancasila toleransi dan gotong royong serta keberagaman bangsa Indonesia yang ada menjadi suatu berkah, dimana Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman, dan Pancasila menjadi identitas nasional sebagai dasar pemersatu bangsa dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika," kata Irna usai menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila.
"Oleh karena itu peringatan Hari Lahir Pancasila dijadikan momentum untuk membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, Pancasila sebagai adalah dinamis yang mengandung visi dan misi negara yang dapat memberikan orientasi arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan, katanya.
Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019