Jayapura (ANTARA) - Tokoh adat atau ondoafi Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua Abisai Rollo mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan istana presiden usai pemilu 2019.
"Pemilu telah berlalu dan kami sudah tahu hasilnya. Berkenaan dengan itu, saya sebagai ondoafi Skouw telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk bangun istana presiden," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Lahan seluas itu, kata dia, berlokasi di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang telah lengkap dengan pelepasan adat guna mengurus sertifikat tanahnya.
"Pemberian ini merupakan bentuk apresiasi kami sebagai tokoh adat kepada presiden (Jokowi,red) yang selalu datang ke Papua untuk memperhatikan percepatan pembangunan di segala bidang," katanya.
Dia berharap dengan adanya istana negara di Kota Jayapura, tugas kepresidenan bisa lebih mudah karena ada tempat istirahat ketika berkunjung ke Papua.
"Sehingga presiden (Jokowi,red) ketika datang ke sini bisa beristirahat dan bisa lebih dekat dengan rakyatnya di ujung timur Indonesia. Apalagi jika presiden bisa berkantor di Kota Jayapura, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi rakyat Papua," katanya.
Mengenai hasil pemilu 2019, Abisai Rollo yang akrab disapa ABR mengimbau kepada segenap masyarakat untuk lebih bersabar menunggu keputusan resmi, meskipun sejumlah hasilnya bisa ditebak.
"Tapi ada baiknya, kita bersabar dan menunggu pengumuman resmi. Untuk itu, saya ajak warga untuk bersikap bijak dan elegan, tidak usah terpengaruh dengan ajakan oknum yang bisa memperkeruh suasana yang aman dan damai," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019