Manado (ANTARA News) - Kondisi cuaca buruk dengan curah hujan tinggi diikuti tiupan angin kencang yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu petang, membuat sejumlah pohon yang berada di kota tersebut tumbang. Koordinator Lapangan Satuan Pelaksanan (Satlak) Penanggulangan Bencana Kota Manado, Jopi Suoth kepada ANTARA News, Sabtu di Manado mengatakan, terdapat sejumlah pohon yang berada di jalan 17 Agustus Manado tumbang akibat hujan disertai tiupan angin kencang tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat tumbangnya pohon itu, namun menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan itu sempat terganggu, katanya. Dia mengatakan, kondisi cuaca yang kurang bersahabat saat ini dengan curah hujan cukup tinggi disertai tiupan angin yang berada di kisaran 50 kilometer per jam, membuat masyarakat di kota itu harus waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam. Satlak PB dan Pemerintah Kota Manado telah mengimbau masyarakat yang berada di tempat-tempat rawan bencana alam banjir serta tanah longsor untuk waspada akan terjadinya bencana alam tersebut. Warga yang tinggal di daerah aliran sungai maupun tempat-tempat ketinggian diminta berhati-hati dengan kondisi cuaca tersebut, bila terjadi hujan yang cukup lama terus menerus, telah dimintakan untuk menghindari lokasi itu dan mencari tempat aman, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. Kota Manado selang beberapa hari terakhir ini terus diguyur hujan diikuti dengan angin kencang, kondisi ini juga telah menyebabkan sebuah rumah yang berada di Kelurahan Sumpompow Tumintuing diterjang tanah longsor, namun tidak ada koran jiwa, ujarnya. Sementara itu Sintje salah seorang warga mengatakan, akibat angin kencang tersebut dua pohon yang ditanam pemerintah kota setempat di jalan 17 Agustus tumbang dan menyebabkan mobil izuzu panther bernomor polisi 2526 AK mengalami rusak. "Kaca bagian depan dari mobil itu pecah, akibat tertindih kayu pohon yang roboh itu, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008