Palembang (ANTARA) - Kendaraan pemudik yang melalui Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pematang Panggang - Kayu Agung harus berhati-hati melintas karena karena beberapa titik jalan masih dalam tahap pekerjaan.
Pantauan Antara, Sabtu, kendaraan pemudik yang didominasi plat polisi dari luar Sumsel cukup ramai melintas dari arah Lampung menuju Palembang.
Jalan Tol ruas Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 85 kilometer hanya dibuka satu ruas dari arah Lampung menuju Palembang sebab pembukaan ruas tol baru bersifat fungsional sampai 13 Juni 2019, kondisi ruas arah Palembang memang sudah terlihat mulus, sementara ruas menuju Lampung baru sebagian diaspal.
Pemudik diusahakan bisa keluar dari tol sebelum malam hari lantaran tidak adanya penerangan dan terdapat beberapa titik jalan cukup berbahaya jika dilintasi saat malam.
Petugas dan mobil derek tetap bersiaga di beberapa titik mengantisipasi kondisi darurat atau kecelakaan, karena sebelumnya sejak difungsionalkan telah terjadi dua kali kecelakaan.
Kecelakaan pertama terjadi di ruas Tol Trans Sumatera di kilometer 199, Kamis (30/5), beruntung semua penumpang selamat, sedangkan kecelakaan kedua terjadi di kilometer 275 ruas Pematang Panggang-Kayuangung, Sabtu (1/6) di mana mobil bak terbuka mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan dua orang di dalam mobil terluka.
Lantaran baru difungsionalkan, Jalan Tol belum memiliki rest area yang memadai, seperti di ruas KM 336 tepat di perbatasan ruas beraspal dan berkerikil terdapat rest area 'darurat' dan jarak parkir dengan badan jalan agak berdekatan.
Di rest area tersebut memiliki toilet darurat, warung penjual makanan ringan dan cukup banyak kendaraan pemudik yang berhenti untuk beristirahat sejenak.
Sementara di ruas KM 347 dekat pintu keluar Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi Jejawi - SP Padang, terdapat rest area yang sudah cukup memadai dan ramai dikunjungi pemudik pada sore hari.
Di titik-titik tertentu ruas Pematang Panggang - Kayu Agung juga kerap ditemui masyarakat yang menjual bahan bakar minyak dipinggir jalan, hal itu cukup membahayakan karena kendaraan melaju di jalan tol dengan kecepatan tinggi.
Akan tetapi kebutuhan BBM memang menjadi persoalan dari fungsionalnya ruas Pematang Panggang - Kayu Agung, tidak sedikit kendaraan yang terpaksa ditarik mobil lain karena kehabisan bahan bakar.
Berbeda dengan ruas Pematang Panggang - Kayu Agung, Tol Palembang - Indralaya (Palindra) sepanjang 22 Kilometer sudah beroperasi penuh dan ramai dilintasi kendaraan, terutama pada malam hari.
Terdapat satu rest area di pintu masuk Tol Indralaya yang ramai digunakan pemudik untuk beristirahat dan menginap, rest area tersebut memiliki toilet, musholah, kantin, kios mini Pertamina, dan photoboth.
Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Darwan Edison, mengatakan setiap hari ada 200-300 kendaraan beristirahat di rest area sejak H-7 seiring meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas, kebanyakan pemudik berasal dari Medan, Pekanbaru, Padang dan Jambi hendak menuju Pulau Jawa.
Edison menyebut rata-rata per hari ada 14.000 kendaraan masuk ke Tol Palindra sejak H-7 hingga H-5 lebaran, puncak kepadatan diprediksi terjadi pada Sabtu malam (1/6) dan Minggu pagi (2/6), walaupun padat ia memastikan arus tetap lancar.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019