Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden HM Soeharto, Sabtu malam, belum bisa ditemui pembesuk karena kondisi kesehatan yang belum stabil. Sejumlah pembesuk mengatakan tidak bisa menemui Pak Harto secara langsung. Mereka hanya bisa bertemu anggota keluarga presiden kedua Indonesia itu. Berdasar pantauan ANTARA News, sejumlah pembesuk terus mendatangi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan. Salah satu pembesuk, anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh, mengatakan tidak bisa menemui HM Soeharto secara langsung. Dia berharap semua pihak turut mendoakan mantan Presiden Soeharto agar lekas sembuh. "Atas nama keluarga besar Golkar mendoakan yang terbaik diberikan kepada HM Soeharto," kata Surya Paloh yang meninggalkan RSPP pada pukul 20.08 WIB. Hal serupa juga dikatakan mantan Menteri Agama Quraisy Shihab. Dia mengaku tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Harto, tetapi hanya bertemu keluarga HM Soeharto. Menurut dia, sejumlah anggota keluarga HM Soeharto, seperti Siti Hardiyanti Rukmana dan Bambang Trihatmojo, nampak mendampingi HM Soeharto. Berdasar keterangan dari pihak keluarga, kata Quraisy Shihab, kondisi kesehatan HM Soeharto semakin membaik. "Pernapasannya labih bagus dari kemarin," katanya. Kemudian, Ustadz Jeffry Al Buchory juga mengatakan, para pembesuk tidak bisa menemui HM Soeharto. "Kondisinya memang tidak mungkin melihat beliau," katanya. Selain, Surya Paloh, Quraisy Shihab, dan Ustadz Jefry, sejumlah kerabat Soeharto juga berdatangan untuk membesuk. Diantara mereka adalah adik tiri Pak Harto, Probosutedjo dan cucunya Ari Sigit. Probosutedjo tiba sekitar pukul 20.30 WIB. Dia tidak mengetahui kondisi kesehatan Soeharto. Adik tiri Soeharto yang masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin itu mengatakan telah mendapatkan izin dari pihak lembaga pemasyarakatan untuk membesuk. Sementara itu cucu HM Soeharto, Ari Sigit datang sekitar pukul 20.11 WIB. Ari yang didampingi istrinya Rika Callebaot tidak bersedia memberikan keterangan apapun kepada wartawan. Kemudian, tokoh lain seperti Guruh Soekarnoputra dan Seto Mulyadi juga datang membesuk HM Soeharto.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008