Karanganyar (ANTARA News) - Juru Kunci Makam Astana Giribangun, Sukirno, mengatakan, tidak ada penggalian lubang di kompleks makam tersebut. "Memang ada lubang yang sudah digali sejak tahun 1976, tetapi lubang itu untuk siapa, saya tidak tahu," katanya ketika ditemui di kompleks Astana Giribangun, tepatnya berada di Dusun Ngadirojo, Desa Girilayu, Kecamatan Mateseh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (12/1) malam. Sukirno yang menjadi juru kunci sejak 32 tahun yang lalu itu menjelaskan, lubang tersebut berada di dekat makam Ibu Tien Soeharto. Ia mengatakan, memang ada upaya membersihkan tanah akibat bencana tanah longsor yang terjadi 26 Desember lalu, yang lokasinya sekitar 1 km dari Astana Giribangun. Di dalam kompleks makam tersebut, kata dia, terdapat empat makam, yaitu makam Ibu Tien Soeharto, kedua orang orang tua Ibu Tien, dan kakak perempuan Ibu Tien. Ia menegaskan, tidak ada aktivitas apa pun di makam ini meskipun Pak Harto sedang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat Jakarta sejak 4 Januari 2008. Mulai hari Minggu (6/1), karyawan Astana Giribangun menggelar tahlil dan membaca Surat Yaasin demi kesembuhan Pak Harto. Sabtu malam ini pembacaan doa diikuti 20 orang yang diikuti karyawan Astana Giribangun dan beberapa warga. "Ketika orang tua sedang sakit, kami wajib mendoakan demi kesembuhan beliau. Kami berdoa agar Pak Harto diberi umur panjang supaya bisa `momong` (mengasuh) anak dan cucunya," katanya. Ketika ditanya pertemuan terakhir dengan Pak Harto, dia menyebutkan, dua tahun ketika beliau ziarah ke Makam Astana Giribangun.(*) (L.H015*A030/B/D007/D007) 12-01-2008 22:51:16 NNNN

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008