Ucapan selamat tersebut disampaikan Kepala Negara anggota OKI dalam Final Communique paragraf 94 yang disahkan pada penutupan Konferensi Tingkat Tinggi ke-14 OKI di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.
Dalam dokumen yang disepakati 56 negara anggotanya, OKI memuji keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu, disebutkan bahwa OKI yang telah menjadi peninjau (observer) pada penyelenggaraan Pemilu serentak di Indonesia, 17 April 2019, mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden Jokowi untuk pemerintahan periode 2019-2024.
Tidak hanya dalam communique KTT OKI, beberapa pemimpin negara menyampaikan ucapan selamat secara langsung melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, misalnya, dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Mekkah, Jumat (31/5) menyebut "kemenangan Jokowi adalah kemenangan bagi harapan".
Had a courtesy call to President @ashrafghani of Afghanistan this morning in Makkah (31/05). President Ashraf congratulated Indonesia on its successful elections.
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) May 31, 2019
“A victory for Jokowi is a victory for hope” - President Ashraf Ghani pic.twitter.com/J1u9ROeDUX
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen juga menggunakan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Jeddah pada 29 Mei lalu, untuk mengucapkan selamat atas hasil suara yang diperoleh Jokowi dalam Pemilu 2019.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan secara resmi Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang dalam Pilpres 2019.
Penghitungan suara menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf memenangi 85 juta suara atau 55,50 persen dari total suara nasional, sedangkan penantangnya yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 68 juta suara atau 44,5 persen dari total suara nasional.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019