"Selamat jalan Bu Ani Yudhoyono, Ibu Negara RI periode 2004-2014. Mari kita kirim Al-Fatihah dan doakan beliau husnul khotimah. Diterima semua amal kebaikannya selama di dunia, diampuni dosa-dosanya, dan diberi tempat terbaik di sisi Allah Swt," kata Hanif dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu.
Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Kita juga doakan Pak SBY yang begitu luar biasa mencintai Bu Ani, juga Mas Agus dan Mas Ibas agar diberi keikhlasan, kesabaran dan ketabahan," katanya.
Hanif mengutip sebuah ayat dalam Al Quran yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup pasti akan mati.
"Kullu nafsin dzaaiqotul mauut tsumma ilaina turja'uun. Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian kepada Kami kalian akan kembali," katanya.
Maka dari itu, ia berpesan agar umat Muslim selalu berada dalam keimanan dan senantiasa melakukan amal soleh.
"Manusia bisa memiliki apa saja, tapi semua akan ditinggalkan, kecuali iman dan amal soleh," katanya.
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pada pukul 11.30 waktu setempat, setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Kristiani Herrawati atau yang dikenal Ani Yudhoyoni lahir di Yogyakarta, Indonesia, 6 Juli 1952 – meninggal di Singapura, 1 Juni 2019 pada umur 66 tahun.
Ani Yudhoyono adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ia adalah istri dari Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019