Sidoarjo (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir memastikan bahwa pembayaran sisa ganti rugi 80 persen bagi korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc. dibayar Mei mendatang.
"Ini kabar baik bagi korban lumpur. Saya sudah bertemu dengan Pak Nirwan Bakrie beberapa waktu lalu dan Pak Nirwan konsiten akan membayar sisa ganti rugi 80 persen itu mulai Mei nanti," katanya saat berkunjung ke Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu.
Sutrisno mengaku dirinya kemudian mengucapkan selamat kepada Nirwan Bakrie, meskipun sudah keluar dana banyak untuk korban luapan lumpur, tetapi keluarga Bakrie tetap sebagai orang terkaya di Indonesia.
Mendengar pernyataan Sutrisno Bachir tersebut, sejumlah kader PAN Sidoarjo yang juga korban lumpur langsung menyambut dengan gembira dan antusias.
Soeharjo salah seorang korban lumpur warga Perum Tanggulangin Anggun Sejahtara (TAS) I yang sat ini mengontrak di Perumtas II mengaku gembira dengan cerita Ketua Umum DPP PAN tersebut.
"Saya yakin sisa ganti rugi 80 persen dibayar. Tidak mungkin Pak Nirwan mengobral janji," katanya.
Apalagi, Nirwan Bakrie telah berjanji dengan sejumlah orang-orang pusat, termasuk Sutrisno Bachir yang tentunya janji itu akan direalisasikan.
Deadline Pipa
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Imam Utomo memberi batas (deadline) pemasangan pipa pembuangan lumpur ke Kali Porong 15 hari, dan kini tinggal sembilan hari lagi.
"Agar sesuai deadline yang ditentukan, harus ada upaya cepat pemasangan pila lumpur itu, sehingga tidak meluber ke Raya Porong," kata Imam Utomo di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, karena sempat dihambat warga pembangunan pipa pembuangan lumpur ke Kali Porong mengalami kendala.
Dijelaskanya, ada enam pipa yang dipasang agar lumpur bisa dibuang. Namun, karena sempat terhambat oleh warga, maka luberan lumpur mengarah ke utara dan sempat membuat luberan ke jalan Raya Porong.
"Pak Kapolda sudah mengupayakan pengamanan untuk pembangunan pipa agar pengerjaannya bisa cepat selesai dan sesuai deadline," katanya.
Imam meminta warga memahami pentingnya pembangunan pipa yang mengalirkan lumpur ke Kali Porong.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008