SBY tercatat sebagai mahasiswa doktoral jurusan ekonomi pertanian. Ibas juga tengah mengambil master di Sekolah Bisnis IPB
Bogor (ANTARA) - Rektor IPB Dr Arif Satria turut menyampaikan ucapan duka cita atas berpulangnya istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo dan menilai Ibu Negara tersebut adalah sosok pendamping setia.
"Bu Ani adalah sosok pendamping setia pak SBY," kata Arif saat dihubungi ANTARA di Bogor, Sabtu.
Arif mengatakan dalam setiap kesempatan dapat disaksikan betapa SBY mendapatkan dukungan penuh dari Almarhumah istrinya di setiap langkahnya.
Menurut dia, kesetiaan yang ditunjukkan Ibu Ani ini sejalan dengan riset Thomas Stanley bahwa dari 100 faktor sukses ternyata 'dukungan pasangan hidup' masuk dalam lima besar.
"Dukungan bu Ani sangatlah penting dalam setiap suasana yang genting. Apalagi sebagai seorang presiden yang memang dihadapkan dengan sejumlah masalah bangsa yang sungguh besar," kata rektor muda IPB ini.
Arif mengatakan pada bulan Maret 2019 lalu dirinya berkesempatan menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), Singapura dan diterima langsung oleh SBY didampingi kedua putranya Ibas dan AHY.
Pada kesempatan itu lanjut Arif, dirinya mendengarkan langsung cerita SBY tentang kondisi kesehatan buk Ani Yudhoyono.
"Pak SBY menceritakan bahwa cobaan beliau dan keluarga sungguh berat. Namun kami menyampaikan bahwa seperti dalam Al Quran Surat Alam Nasyrah: 'fainna ma'al usri Yusro, yang artinya sesungguhnya setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan," kata Arif dalam pesan daringnya.
Menurut Arif, dirinya sungguh terharu dengan ikatan cinta Pak SBY dan Bu Ani yang luar biasa. Terlihat SBY secara total berada di Singapura selama perawatan Bu Ani.
Ia mengatakan mantan-mantan presiden Republik Indonesia memiliki hubungan suami isteri yang penuh dengan cinta yang luar biasa yang membuatnya terkesan seperti hubungan Pak SBY dan Bu Ani serta Pak Habibie dan Bu Ainun.
"Khusus dengan bu Ani, saya melihat dari saat bertemu pak SBY nampak begitu sedih ketika Bu Ani dirawat," kata Arif.
Arif mengatakan ikatan cinta yang kuat para Presiden RI dapat menjadi teladan bagi bangsa Indonesia.
Ia juga menyempatkan diri menyampaikan ucapan duka cita atas nama keluarga besar IPB
"Kami atas nama IPB mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibu Ani Yudhoyono. Semoga almarhumah husnul khotimah dan diterima amal ibadahnya," kata Arif.
Semetara itu, Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indakusumastuti mengatakan IPB memiliki kedekatan emosional dengan keluarga besar Presiden keenam RI tersebut.
Ia mengatakan SBY tercatat sebagai mahasiswa doktoral jurusan ekonomi pertanian. Tidak hanya SBY, putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas juga tengah mengambil pendidikan master di Sekolah Bisnis IPB.
Tahun 2015 SBY juga pernah memberikan orasi dalam rangka ulang tahun emas atau Dies Natalis IPB ke-50, saat itu SBY didampingi oleh Ani Yudhoyono.
Selain memberikan orasi, Presiden SBY dan ibu Ani berkesempatan melakukan penanaman pohon di area Graha Widya Wisuda, kampus IPB Dramaga.
"Beliau (Ani) juga jadi pusat perhatian karena begitu tekun mendegarkan setiap pidato, termasuk pidato Pak SBY, dan terus mencatat.
Kami salut karena ketekunan beliau untuk terus belajar dan mungkin juga akan memberikan masukan kepada Pak SBY," kata Yatri.
Ani Yudhoyono, Ibu Negara periode 2004-2014, wafat pada pukul 11.50 WIB Sabtu (1/6). Jenazah Ani rencananya akan dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak rakyat Indonesia berdoa untuk Ani Yudhoyono.
Baca juga: Dubes AS sampaikan belasungkawa atas wafatnya Ani Yudhoyono
Baca juga: Presiden berbagi rahasia saat meraih gelar doktor
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019