"Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk shalat ghaib untuk Ibu Ani Yudhoyono bersamaan dengan shalat tarawih malam ini," ujarnya di Surabaya, Sabtu petang.
Meninggalnya Ani Yudhoyono dikatakan Khofifah sebagai duka bagi seluruh warga bangsa Indonesia dan meminta untuk mendoakan almarhumah.
Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang beragama lain, Gubernur Khofifah juga mengajak agar seluruh warga Jatim ikut mendoakan almarhumah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
Mengenang sosok Ibu Negara 2004-2014 yang mendampingi Presiden SBY selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, Khofifah menilai Ani Yudhoyono adalah figur istri yang sangat mendukung dan menguatkan pengabdian serta perjuangan suaminya.
"Kemana Pak SBY bertugas maka Ibu Ani ikut mendampingi. Penguatan beliau untuk Pak SBY itu luar biasa," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Tidak hanya itu, keteladanan sosok Ani Yudhoyono yang setia mendukung Presiden SBY juga pernah dibuktikan sendiri oleh Khofifah.
Ketua umum PP Muslimat NU itu teringat suatu saat Ani Yudhoyono mengirimkan pesan untuk Khofifah melalui seorang ajudan yang saat itu sedang rapat bersama SBY ketika menjabat Menkopolhukam.
"Tolong sampaikan ke bapak kalau saya selalu menunggu dengan sabar di rumah," kata Khofifah menirukan pesan Ani Yudhoyono melalui telepon dengan nada setengah bercanda.
Hal itu, kata dia, membuktikan betapa seorang istri itu luar biasa memberikan dukungan psikologis dan doa atas suksesnya suami.
Sementara itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut akan menunaikan shalat ghaib setelah Isya atau sebelum tarawih di Masjid Al Akbar Surabaya.
Khofifah juga menyampaikan duka cita dan mendoakan Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam keadaan Husnul Khotimah serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.
Jenazah Ibu Negara RI 2004-2014 Kristiani Herrawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono) meninggal dunia hari ini sekitar pukul 11.50 waktu Singapura dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, Minggu, 2 Juni 2019.
Setelah dari rumah sakit, jenazah Ani Yudhoyono dibawa ke Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Singapura untuk disemayamkan, lalu dishalatkan di dalam masjid kompleks setempat.
Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya di Singapura kepada wartawan mengatakan pemulangan jenazah Ani Yudhoyono ke Jakarta yang rencananya pada Minggu (2/6) pagi dipercepat menjadi malam ini.
Keputusan mempercepat pemulangan jenazah, kata dia, datang dari keluarga dan akan dibawa menggunakan pesawat Hercules yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Singapura.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019