Bandung (ANTARA News) - Mantan Menteri Perhubungan dan Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar mengatakan, para penegak hukum dihadapkan pada kondisi dilematis untuk menegakan keadilan dalam kasus mantan Presiden Soeharto.
"Para penegak hukum dihadapkan pada kondisi dilematis dalam menangani kasus itu," kata Agum Gumelar di sela-sela Wisuda Mahasiswa STIE Dharma Agung, di Bandung, Sabtu.
Menurut Agum, para penegak hukum dihadapkan pada dua pilihan yang harus mereka pertimbangkan yakni di satu sisi mantan Presiden Soeharto itu sangat berjasa kepada bangsa dan negara, di sisi lain harus menjalankan amanat reformasi.
Agum menyebutkan, jasa Soeharto pada masa kepemimpinannya cukup besar sehingga dijuluki "Bapak Pembangunan". Hal itu tidak bisa dipungkiri, kata Agum yang mantan Gubernur Lemhanas itu.
Agum menambahkan, mantan Presiden Soeharto merupakan sosok kepala negara yang cukup disegani di luar negeri.
"Dengan kondisi beliau yang saat ini tengah sakit, mari kita semua berdoa bagi kesembuhannya," ajak Agum. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008