Ahmad Ali juga mengingatkan kepada sopir bus dan mini bus yang ditumpangi pemudik, agar menjaga ketertiban dalam berlalulintas dan tidak ugal-ugalan dalam perjalanan menuju daerah tujuan mudik.
"Sopir jangan ugal-ugalan di perjalanan, jagalah ketertiban dalam perjalanan," ujarnya di Palu, Sabtu.
Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR-RI itu melepas 779 pemudik menggunakan kurang lebih 70 kendaraan yang terdiri dari bus dan mini bus, berlangsung di depan kantor DPW NasDem Sulawesi Tengah, Sabtu.
Ia menyebut bahwa, sopir menjadi salah satu faktor yang turut serta menentukan keselamatan pemudik menuju daerah tujuan dari Kota Palu.
"Karena keselamatan penumpang bergantung pada sopir masing-masing bus dan mini bus. Karena itu, jangan ugal-ugalan dan jagalah ketertiban berkendaraan," imbuhnya.
Ahmad Ali menyatakan, permohonan maaf kepada masyarakat di Sulawesi Tengah, terkait adanya keterbatasan partai besutan Surya Paloh itu memberangkatkan masyarakat untuk mudik ke tujuh kabupaten di Sulteng. Keterbatasan itu karena, pihak penyedia jasa kendaraan memiliki keterbatasan kendaraan yang dapat di gunakan oleh DPW NasDem Sulteng untuk mudik gratis.
NasDem, kata dia, telah berupaya agar dapat melayani masyarakat dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah, untuk mudik gratis jelang idul fitri.
"Saya berharap kegiatan ini dalapat kembali di laksanakan pada tahun-tahun akan datang dan ditingkatkan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Sulawesi Tengah, Aristan mengemukakan bahwa mudik gratis bersama Nasdem merupakan program hasil dari inisiatif partai tersebut bersama Ahmad Ali, untuk menjalan fungsi dan peran sosial partai.
"Kami tidak bisa melayani semua masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah yang ada di Kota Palu untuk mudik gratis. Karena itu, kami berharap partai-partai politik lainnya juga melaksanakan fungsi dan peran sosial yang sama, agar semakin banyak masyarakat yang bisa terlayani," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019