Jakarta (ANTARA) - Karangan bunga duka cita pertama untuk Ibu Negara RI periode 2004-2014, Ani Yudhoyono, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, datang dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sabtu, sekitar pukul 14.36 WIB, saat petugas sedang mempersiapkan makam.
"Enggak tahu itu datangnya, pas tadi kami lagi bersih-bersih. Mungkin sekitar 15 menit yang lalu mas," ujar petugas kebersihan harian, Joko.
Sementara, petugas pemakaman sedang menggali lubang untuk tempat dimakamkannya ibu negara Ani Yudhoyono yang wafat jam 11.50 WIB tadi.
Menurut penuturan petugas pemakaman, Anshori, makam ibu Ani akan digali dari jam 12.00 WIB.
"Dua jam lah, mungkin nanti malam sudah pasang tenda untuk prosesi pemakamannya. Kedalaman makam satu meter tujuh puluh senti," ujar Anshori.
Menurut penuturan Kasubdit Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Makam Pahlawan Nasional dan Taman Makam Pahlawan Nasional, Iri Sapria, di TMP Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6), lokasi makam ditetapkan di Blok M Nomor 129.
"Yang di sini sudah ada yang jelas ibu Ainun (Habibie). Yang lainnya ada para menteri juga mantan menteri," ujar Iri Sapria.
Ia menambahkan pemilihan lokasi di samping ibu Ainun juga inisiatif Kementerian Sosial untuk menghargai para pemimpin.
"Di sebelahnya masih dikosongkan sebagian. Jadi nanti kemungkinan untuk para petinggi di Republik kita ini, di sini kami hanya menyiapkan lahan saja," ujarnya
Sementara, tampak dua makam setelah makam ibu Ani, atau di depan makam ibu Ainun, terdapat makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Sedangkan di sebelahnya, ada makam mantan Menristek, Prof. Zuhal Abdul Qadir.
Para aparat TNI sedang memantau prosesi penggalian makam tersebut.
Menurut anggota sub garnisun Jakarta Selatan yang ditemui di lokasi, Dasril Z, rencananya besok akan disiapkan 200 kursi untuk menggelar prosesi pemakaman ibu Ani Yudhoyono.
"Benar, akan ada prosesi pemakaman secara militer di sini mas," kata Dasril.
Ia menambahkan proses pemakaman dengan upacaranya menjadi tanggung jawab dari Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I DKI Jakarta.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019