ibu Ani ke keraton Kasepuhan bersama Pak SBY untuk mohon doa restu pencalonan presiden

Cirebon (ANTARA) - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatakan istri Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono merupakan sosok yang ramah, baik dan tidak sombong.

"Beliau ibu yang ramah, baik dan tidak sombong serta mengayomi semua," kata Arief yang juga Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN),di Cirebon, Sabtu.

Sultan mengaku sangat kehilangan sosok yang baik hati itu dan berduka atas wafatnya ibu negara keenam Ani Yudhoyono.

"Kami keluarga besar Kasultanan Kasepuhan merasa kehilangan beliau dan turut berduka cita. Selamat jalan ibu Ani," ujar Sultan.

Sultan mengungkapkan beragam kenangan dengan ibu negara keenam, mulai dari pertama kali bertemu sampai kunjungan kenegaraan ke Australia, New zeland dan Timor Leste dengan menaiki pesawat kepresidenan.

Selain itu ibu Ani lanjut Sultan juga sangat senang datang ke Cirebon, bahkan sering bolak-balik ke Kota Udang untuk berwisata kuliner, sejarah maupun belanja batik atau barang lainnya, kata sultan.

"Tahun 2004 adalah pertemuan pertama dengan ibu Ani. Beliau ke keraton Kasepuhan bersama Pak SBY untuk mohon doa restu pencalonan presiden," tuturnya.

Setelah SBY menjadi presiden, sultan mengaku sering bertemu di acara kenegaraan, baik di istana dan di luar istana.

"Selama 5 tahun kebetulan saya sebagai anggota MPR RI dan anggota DPD RI tahun 2004 -2009," lanjutnya.

Ibu Ani mengagumi kesenian dan sejarah Cirebon dan suka sekali kuliner khasnya, empal gentong dan nasi jamblang, katanya.


Baca juga: PBNU sampaikan belasungkawa atas wafatnya Ibu Ani
Baca juga: Ani Yudhoyono wafat

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019