Washington (ANTARA News) - Sebanyak 80 pemrotes yang menentang penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba, ditangkap di dalam dan di luar gedung Mahkamah Agung Amerika serikat di Washington , Jumat, peringatan keenam bagi kamp penjara tersebut. Sebanyak 200 demonstran dengan mengenakan pakaian terjun bergaya-tahanan oranye berpawai dari Kongres ke gedung Mahkamah Agung, yang berdekatan, dan menyerukan penutupan penjara itu --tempat militer AS menjebloskan para tersangka ke dalam tahanan. "Tutup Guantanamo, hadapi teror dengan keadilan," teriak mereka. Sebagian pengunjuk-rasa menerobos ke dalam gedung, sehingga gedung tersebut ditutup sejenak. Polisi menangkap sebagian pemrotes dengan tuduhan melanggar peraturan yang melarang demontrasi dalam bentuk apa pun di halaman pengadilan. Mereka yang ditangkap di dalam pengadilan juga menghadapi tuntutan berdasarkan peraturan yang menjadikan tindakan "berpidato atau berorasi" di gedung Mahkamah Agung sebagai pelanggaran pidana. Mahkamah Agung sedang mempertimbangkan apakah para tahanan di Teluk Guantanamo dapat menantang penahanan mereka di pengadilan sipil AS atau tidak , dan bukan mahkamah militer di pangkalan tersebut --tempat mereka menghadapi proses pengadilan. Selain itu, satu petisi yang ditandatangani oleh 1.100 anggota parlemen dari seluruh dunia, dan 100.000 penandatangan lain dari warga negara AS, direncanakan diserahkan ke Gedung Putih. Menurut Departemen Pertahanan AS, kendati ratusan orang yang telah dibebaskan dari Guantanamo ke berbagai negara, masih tersisa 172 orang di penjara itu. Demonstrasi di Washington tersebut juga dikumandang oleh pertemuan terbuka dari London, Inggris, hingga Sydney, Australia, tempat para pegiat menyerukan agar kamp itu ditutup, enam tahuh sejak kamp tersebut menerima tahanan pertamanya yang ditangkap dalam "perang melawan teror", demikian Xinhua.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008