Siak (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP ) Sungai Pakning Wilayah Kerja Tanjung Buton, Kabupaten Siak, Riau, melakukan penambahan armada kapal penumpang karena diperkirakan puncak arus mudik mulai Sabtu ini hingga dua hari ke depan.

"Mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik pihak pelabuhan akan melakukan penambahan jumlah armada," kata Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Buton, Kisnar Syafrandi di Buton, Riau, Sabtu

Dia mengatakan hingga Jumat lalu (31/5) belum terjadi lonjakan penumpang dengan catatan kedatangan arus mudik mencapai 1.900 orang dan jumlah keberangkatan mencapai 1.700 orang. Dari pantauan langsung di Posko Pelabuhan Tanjung Buton, terlihat aktifitas arus mudik dari Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun dan Batam.

Ia juga menambahkan untuk kenyamanan para pemudik dalam pembelian tiket arus mudik 2019, pihak pelabuhan telah memberlakukan sistem boarding pass, di mana harga tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas kapal yang sudah ditentukan oleh dokumen kapal dan tidak akan ada penambahan tempat duduk.

Kisnar mengimbau kepada seluruh pemudik agar tetap tertib dengan tidak membawa bagasi yang berlebihan dan tentunya harus memiliki tiket dan boarding passserta tidak memaksakan diri jika kapasitas kapal dalam keadaan penuh.

Posko Pelayanan Mudik Tanjung Buton merupakan salah satu dari tiga Pos Pelayanan dan Pengamanan di Siak. Dua lainnya Posyan dan Pospam di Kecamatan Minas dan Pospam di Istana Siak Sri Indrapura.

Bupati Siak Alfedri juga telah meninjau posko tersebut di dampinggi kepala kepolisian resor setempat AKBP Ahmad Davit pada Jumat kemarin (31/5). Selain itu juga sejumlah pejabat turut memantau di antaranya Asisten I Setda Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Kepala Dinas Perhubungan Siak Arif Fadillah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Safrizal.

"Kemarin posko kita dikunjungi Pak Bupati, kehadirannya ke sini untuk melihat persiapan jelang H-2 kedatangan pengunjung yang hendak lebaran di kampung halaman," ungkap Kisnar.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019