“Kami keluarga besar TNI AU berduka cita atas kepergian Ibu Ani Yudhoyono, semoga beliau husnul khotimah,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu siang.
Ibu Ani wafat pada pukul 11.50 waktu setempat di RS Universitas Nasional Singapura, setelah dirawat sangat intensif di sana sejak beberapa hari lalu. Saat ini semua anggota keluarga besar Yudhoyono berkumpul di rumah sakit itu dan persiapan pemulangan jenazah Ibu Ani tengah dilaksanakan.
Dikabarkan bahwa jenazah Ibu Ani akan dimandikan dan dishalatkan di dalam kompleks Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.
Sementara itu, kesibukan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu siang, mulai meningkat.
Dua mobil jenazah berukuran besar dari Sekretariat Negara telah tiba, dan pengaturan keberangkatan kedua pesawat terbang militer ke Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, semakin intensif dilaksanakan.
“Sampai siang ini, kami menyiapkan satu pesawat terbang, yaitu C-130 VIP nomor registrasi A-1314 untuk misi membawa jenazah Ibu Ani. Secara fasilitas, A-1314 ini memadai, peti jenazah bisa masuk ke dalam kabin dan ada tempat duduk untuk keluarga di dalam,” katanya.
Dikarenakan A-1314 akan mendarat di fasilitas militer Singapura, ada prosedur yang harus dipenuhi dan dilaksanakan.
Ia bilang, setiba di Jakarta setelah lepas landas dari Singapura besok pagi (2/6), jenazah akan disambut dalam upacara kemiliteran.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019