Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Soeharto mengalami kegagalan multi organ hingga harus mendapatkan pertolongan "resusitasi" atau pertolongan pernafasan pada pasien agar ia bisa bernafas kembali.Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Mardjo Soebandiono, dalam jumpa persnya, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Jumat malam, mengatakan, saat ini sudah dipasang alat bantu pernafasan (ventilator), dan kondisi Soeharto dalam keadaan ditidurkan."Saat ini kondisi beliau, labil dan sangat kritis," katanya. Tim dokter kepresidenan sendiri tidak bisa menjamin kapan Pak Harto dapat melewati fase kritis tersebut. Sebelumnya, Mardjo Soebandiono mengatakan sejak pukul 17.00 WIB, kondisi kesehatan Soeharto terjadi kegawatan, serta kesadaran menurun, pernafasan memburuk cepat dan dangkal. Kemudian, tekanan darah menurun menjadi 90/45 milimeter Hg, dan tindakan yang dilakukan, yakni, memberikan pertolongan bantuan nafas dan pemberian obat-obatan untuk mengatasi kondisi mantan mantan presiden tersebut. "Sampai saat ini, upaya tersebut masih tetap dilaksanakan," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Mardjo Soebandiono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008