Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengingatkan warga Jakarta untuk tetap waspada akan hujan lebat dan angin kencang saat ini, meski sejak empat hari lalu curah hujan cenderung menurun sembari disertai cuaca yang panas. "Warga Jakarta tetap harus waspada akan terjadinya hujan yang disertai angin," kata Tuwamin Mulyono, Kepala Pusat Data dan Informasi Meteorologi BMG, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, biasanya setelah beberapa hari tidak hujan, maka kondisi awan cukup aktif yang disertai dengan angin kencang, namun kecepatannya belum melebihi 10 knots. Dikatakan, kondisi tidak turunnya hujan selama beberapa hari di Jakarta itu, merupakan hal yang umum dan tidak ada kejanggalan fenomena alam. "Itu umum, karena pada musim hujan itu, tidak selalu hujan terus menerus selama 30 hari, pasti ada jedanya," katanya. Sementara itu, prakiraan cuaca di wilayah Jabotabek pada 12 Januari 2008, wilayah Jakarta Pusat pada 00.05-12.00 WIB, 12.05-18.00 WIB, dan 18.05-24.00 WIB, dalam keadaan berawan. Kemudian, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Barat dalam keadaan berawan. Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi dalam keadaan berawan. Sebelumnya dilaporkan, Musim hujan yang masih panjang dan bantaran Kali Ciliwung yang sempat digenangi banjir hingga setinggi 200 centimeter pada awal tahun 2008, menyebabkan warga yang tinggal di daerah tersebut diimbau untuk pindah. "Musim hujan masih panjang sehingga banjir kemungkinan akan dapat terjadi lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau agar warga yang tinggal di bantaran kali untuk pindah dari situ," kata Sekretaris Lurah Bukit Duri, Ahmad Landa. Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, adalah salah satu dari sejumlah kelurahan yang warganya kerap mengungsi karena meluapnya Kali Ciliwung. Setiap tahun pada musim hujan sudah menjadi rutinitas kantor kelurahan tersebut menjadi tempat pengungsian warga.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008