Makassar (ANTARA) - Puncak arus mudik penumpang di Pelabuhan Makassar, eks Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan pada H-5 lebaran 2019 mengalami kenaikan cukup signifikan dari sebelumnya.
"Dari lima kapal yang sandar di Pelabuhan Makassar hari ini, tercatat penumpang yang naik sebanyak 4.255 orang dan turun sebanyak 5.536 orang, dengan total 9.791 orang penumpang," sebut Kepala Cabang PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Makassar, Ridwan Mandaliko di pelabuhan setempat, Makassar, Sabtu dini hari.
Lima Kapal Motor (KM) Pelni yang sandar di pelabuhan tersebut masing masing, KM Sinabung, KM Tilong Kabila, KM Dorolonda, KM Ceremai dan KM Lambelu. Rencana satu kapal lagi KM Wilis akan tiba di Pelabuhan Makassar pagi nanti
Untuk KM Tilong Kabila melayani tujuan Bima, sedangkan KM Ceremai ke Bau-bau sampai Papua. Sedangkan KM Lambelu tujuan Balikpapan, Tarakan. Serta KM Dorolonda tujuan Bau-bau sampai ke Bitung.
"Paling banyak penumpang yang menggunakan jasa Pelni per hari ini tujuannya Bau-bau, Bima, Labuan Bajo dan Surabaya," ujar Ridwan.
Sementara untuk peningkatan penumpang dari H-15 sampai H-5, angkanya mencapai antara 16 persen sampai 18 persen. Namun jumlah tersebut masih akan meningkat hingga H-1 Lebaran.
"Insya Allah akan bertambah, karena masih ada kapal kita tujuan ke papua, dua kapal wilayah Jawa, Surabaya, Tanjung Priok Jakarta masih ada tiga kapal," papar dia.
Ia menuturkan, bila diperhitungkan hingga hari H-1, Pelabuhan Makassar melayani kunjungan kapal sebanyak 30 kali, dan diprediksi jumlah penumpang akan bertambah.
"Kita prediksi dari H-15 sampai hari ini yang naik dari pelabuhan Makassar sudah mencapai 30 ribuan dan yang turun antara 18-19 ribuan penumpang," ucapnya.
Terkait dengan membludaknya penumpang hingga meluber ke area dermaga sandar kapal, kata dia, karena adanya persamaan waktu sandar di dermaga setempat yakni KM Dorolonda dengan KM Ceremai.
"Karena kita anggap KM Dorolonda banyak penumpang, maka didahulukan sandar, selanjutnya menurunkan penumpang dari atas kapal agar bisa lebih aman dan nyaman. Selanjutnya di minta mundur dan KM Ceremai masuk," katanya.
Selain itu, tadi penumpang berpikir akan ditinggalkan kapal KM Dorolonda setelah bergeser dari dermaga setelah menurunkan penumpang. Namun dijelaskan bawa KM Dorolonda hanya bergeser berlabuh dan akan kembali mengambil penumpang.
Kemudian KM Ceremai masuk dan menurunkan penumpang selanjutnya menaikkan penumpang, dan setelah itu kapal bergeser dan KM Dorolonda masuk kembali ke dermaga.
Data analisa harian angkutan laut Lebaran 2019 yang diperoleh dari Posko Terpadu Pelabuhan Makassar sejak H-15 sampai H-5 pagi tadi, jumlah penumpang turun sebanyak 22.241 jiwa. Naik 18.951 jiwa, lanjutan 12.361 jiwa dan on board mencapai 31.312 jiwa.
Puncak arus mudik sementara H-7 pagi (28/5/2019) penumpang turun di pelabuhan Makassar sebanyak 5.559 jiwa, penumpang naik 3.937 jiwa. Perbandingan jumlah penumpang tahun 2019 dengan 2018 total mudik-balik dari H-15 sampai H-5 pagi, penumpang turun prosentase 90,22 persen dan penumpang naik 8,39 persen.
Pelabuhan asal terbanyak penumpang H-15 sampai H-5 pagi, yakni dari Kota Bau-bau sebanyak 4.003 jiwa, disusul Ambon 3.530 jiwa, Tanjung Perak 3.353 jiwa, Balikpapan 2.597 jiwa dan Pare-pare sebanyak 4.223 jiwa.
Pelabuhan tujuan terbanyak penumpang, Surabaya, 5.264 jiwa, Bau-bau 4.676 jiwa, Labuan Bajo 2.581 jiwa, Maumere 2.343 jiwa dan Bima sebanyak 1.404 jiwa.
Baca juga: Penumpang membludak di Pelabuhan Makassar
Baca juga: ASDP Kupang: Arus pemudik Idul Fitri masih normal
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019