Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat asal Solo memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Presiden bertindak selaku inspektur upacara dalam acara yang dihelat di halaman Gedung Pancasila, Komplek Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Sabtu.
"Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, bangsa Indonesia dianugerahi Pancasila yang menjadi pemandu kita dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Presiden dalam amanatnya saat upacara itu.
Presiden menilai Pancasila berperan sebagai benteng bangsa dalam menghadapi ideologi-ideologi lain dan menjadi rumah seluruh komponen bangsa.
Kepala Negara menambahkan Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang mampu menghadapi masa-masa sulit dan bersatu menghadapi tantangan-tantangan bangsa.
"74 tahun perjalanan Republik Indonesia telah membuat bangsa kita menjadi bangsa yang dewasa dan matang. 74 tahun yang penuh dinamika, naik dan turun, tetapi kita bisa mengelolanya, mampu mengelolanya dan semakin memperkokoh persatuan kita," Kata Presiden Jokowi.
Upacara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dalam barisan upacara itu tampak sejumlah putra putri bangsa yang terdiri dari siswa-siswi sekolah mengenakan pakaian adat, hingga anggota TNI serta kepolisian.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja pun mengenakan pakaian adat dari sejumlah daerah.
Selain itu, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang merupakan anggota Dewan Pengarah BPIP juga turut serta dalam acara tersebut.
Hari Kelahiran Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Pada 74 tahun yang lalu, Pancasila dirumuskan dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sejak 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan dasar negara Indonesia.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019