Mekkah (ANTARA News) - Akhirnya kota Mekkah , Jumat( 11/1) diguyur hujan dan banjir setelah lama warga di kota suci itu menantikannya, dan sebagian genangan air menutupi sejumlah ruas jalan sehingga banyak mobil terendam namun Masjidil Haram dan Ka`bah bebas dari genangan air lantaran petugas cepat melakukan antisipasi.
Hujan mulai turun dinihari, atau tepatnya sekitar pukul 02.30 WAS, dengan durasi sekitar setengah jam. Meski begitu, lebatnya bukan main sehingga kawasan menuju Masjidil Haram dari berbagai ruas jalan di sekitarnya macet, kata seorang petugas pembantu misi haji Indonesia, Achmad Siraj di Mekkah, Jumat.
Kawasan Masjidil Haram sangat rentan dengan banjir karena lokasinya berada di cekungan di antara bukit batu kota Mekkah. Namun tak sempat tergenang air terlalu lama lantaran ratusan petugas cepat bergerak menghalau air yang datang, kata seorang saksi mata.
Berbeda dengan kawasan sekitarnya, seperti Misfalah dan ruas jalan menuju keluar kota, genangan banjir tidak dapat dihindari. Hujan datang secara tiba-tiba meski tanda-tandanya sudah ada sejak Kamis petang, berupa mendung.
Di Jeddah, sebetulnya sudah ada rintik hujan pada Kamis sore. Sedangkan di kawasan Misfalah, daerah yang banyak dijadikan tempat pemondokan jemaah haji Indonesia, genangan air memacetkan sejumlah mobil.
Banjir parah di kota Mekkah terjadi di kawasan Umul Quro, sekitar 10 km dari Masjidil Haram. Genangan air sampai dada orang dewasa dan mobil ikut terendam di daerah itu.
Hingga berita ini diturunkan, mendung masih bergelanyut di kota Mekkah. Diperkirakan hujan akan datang lagi ke kota suci Mekkah Al Mukaromah tu. Ketika terjadi hujan, gerombolan anak-anak menyambut gembira datangnya hujan bersamaan dengan libur sekolah mereka. Mereka bermain di tepi jalan raya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008