Kuala Lumpur1 (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Jumat siang, melakukan pertemuan empat mata dalam rangkaian Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia tahun 2008.
Presiden Yudhoyono dan rombongan menteri Kabinet Indonesia Bersatu tiba di Kantor PM Malaysia, kawasan Putrajaya, pukul 10.15 waktu setempat dan langsung disambut PM Malaysia Abdullah Badawi dan Menlu Malaysia Syed Hamit Albar.
Pertemuan dijadwalkan berlangsung sekitar 30 menit, yang dilanjutkan dengan rapat konsultasi antara pejabat pemerintahan kedua negara.
Belum diketahui secara jelas pembicaraan kedua kepala pemerintahan, namun dalam pertemuan bilateral tersebut dipastikan akan membahas isu ketenagakerjaan.
Selain itu di bidang ekonomi juga akan membahas upaya peningkatan perdagangan dan investasi, isu perbatasan, pemberantasan pembalakan hutan, pembentukan Eminent Person Group (EPG), kerjasama di bidang militer, pendidikan, pariwisata, dan isu terkait kebudayaan.
Usai pertemuan terutup kedua negara melakukan rapat konsultasi yang didampingi para pejabat pemerintahan kedua negara.
Presiden pada pertemuan ini didampingi sejumlah menteri, yaitu Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Perekonomian Boediono, Mendag Mari E Pangestu, Menakertrans Erman Soeparno, Menteri Kehutanan MS Kaban, Menneg Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono, Mendiknas Bambang Sudibyo, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto.
Usai melakukan pertemuan, Presiden Yudhoyono dan PM Badawi menyaksikan langsung penandatangan nota kesepahaman (MoU) Kerjasama Investasi dan Perdagangan yang dilanjutkan dengan pemberian keterangan kepada media massa.
Setelah itu Kepala Negara dan PM Badawi menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Putrajaya yang berjarak sekitar 100 meter dari kantor PM Malaysia.
Sekitar pukul 15.00 Presiden meninjau kantor KBRI Kuala Lumpur yang dilanjutkan dengan inspeksi ke ruang pengurusan keimigrasian dan penampungan bagi para TKI. (*)
Copyright © ANTARA 2008