Untuk menyongsong bonus demografi dan menciptakan SDM yang kompeten di sektor industri, Kementerian Perindustrian telah melakukan beberapa program strategis...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di sektor industri, menjadi fokus pemerintah setelah periode pertama menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur.
"Karena kami memperoleh bonus demografi. Keunggulan dengan banyaknya populasi anak muda di angkatan kerja, yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z yang siap memimpin di era ekonomi digital,” kata Menperim lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.
Dengan bonus demografi tersebut, Indonesia memiliki aspirasi besar menjadi salah satu dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada 2030.
Bahkan, pada 2045 atau bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, diproyeksi untuk kekuatan ekonominya mampu menempati peringkat ke-4 dunia.
“Untuk menyongsong bonus demografi dan menciptakan SDM yang kompeten di sektor industri, Kementerian Perindustrian telah melakukan beberapa program strategis, antara lain adalah pendidikan vokasi link and match, pelatihan 3in1, serta pembangunan politeknik di kawasan-kawasan industri,” katanya.
Melalui program tersebut, SDM yang disiapkan dapat langsung bekerja di berbagai sektor industri, sehingga tenaga kerja diciptakan sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
Hal ini sesuai dengan implementasi dari program prioritas yang terdapat di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
Dengan kondisi politik dan keamanan yang stabil serta didorong pembangunan SDM yang kompeten, Airlangga optimistis, perekonomian Indonesia akan jauh semakin baik di masa mendatang khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang juga akan memberikan dampak positif bagi investor dari berbagai negara.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019