Aziz At-Touri, anggota Komite bagi Pertahanan Al-Araqib (organisasi lokal non-pemerintah yang mencurahkan perhatian pada pengamanan desa dari pembinasaan oleh Israel) mengatakan pasukan keamanan Israel telah menyerbu desa tersebut pada Kamis pagi, sebelum meratakan dengan tanah bangunan di sana untuk ke-144 kali.
"Mereka juga menyita harta warga desa dan merusak kompleks pemakaman Muslim setempat," kata At-Touri kepada Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.
Menurut At-Touri, itu adalah untuk kedua kali desa tersebut dimusnahkan selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada 6 Mei tahun ini.
"Kami mengutuk kebijakan yang disengaja dan tidak adil ini oleh penguasa Israel," katanya. Ia juga menyatakan rakyat Al-Araqib "akan tegas terus melawan agresi ini".
Sejak 2010, penguasa Israel telah menghancurkan rumah sementara di desa tersebut --yang dengan cepat dibangun kembali oleh warga setempat-- puluhan kali.
Warga Al-Araqib adalah orang Arab Israel yang diusir pada 1951, ketika negara Israel yang baru lahir mengklaim daerah itu sebagai "tanah negara".
Baca juga: Israel akan gusur desa Badui di Tepi Barat
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019